SILO Siapkan Kawasan Sebuku Indonesia Industrial Park

Rabu, 24 November 2021 - 20:26 WIB
loading...
SILO Siapkan Kawasan...
Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2021).
A A A
JAKARTA - PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) menyiapkan kawasan rindustri khusus yang diklaim terlengkap di dunia. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan biji besi itu menyiapkan areal yang dinamakan Sebuku Indonesia Industrial Park (SIIP).

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT SILO, Effendy Tios saat penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PT SILO dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 310 Mega Volt Ampere (MVA) di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2021).

(Baca juga:JIEP dan RNI Teken Perpanjangan PPTI 20 Tahun di Kawasan Industri Pulogadung)

Dalam keterangan tertulisnya, Effendy Tios mengatakan SIIP ini nantinya akan menjadi pusat industri yang komprehensif dan terlengkap tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.

Menurutnya, Pulau Sebuku sebagai kawasan industri memiliki banyak keunggulan. Lokasi SIIP sangat strategis karena tersedia sarana transportasi dan sarana pelabuhan yang bisa menampung kapal-kapal besar. “Ini sangat potensial untuk membangun sektor perekonomian kita. Karena itu, ke depan kebutuhan akan energi listrik sangat besar,” tegasnya.

(Baca juga:Perdana, PLN Pasok Listrik Perdana 531,5 kVA ke Kawasan Industri Batang)

Apalagi, imbuh dia, keunggulan lain yang dimiliki Sebuku adalah ketersediaan batu bara yang meliputi Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. “Batu bara yang melimpah di Kalimantan ini menjadi nilai lebih dibandingkan dengan kawasan industri lain. Sebab kawasan industri lain, itu untuk batu baranya didatangkan dari pertambangan di Kalimantan. Nah, Sebuku ini kawasan yang bisa dibilang langsung berada di mulut tambang,” katanya.

Karena itu, diperlukan energi listrik yang sangat besar. “Di sinilah perlunya kerja sama yang saling menguntungkan, karena industri ini tidak boleh ada suplai listrik yang terhenti, jangan sampai ada listrik padam. Kita kerja sama dengan PLN sebesar 310 MVA ini buka main besarnya,” ujarnya.

(Baca juga:Kawasan Industri Jababeka Jadi Incaran Investor Pakistan)

Sebelumnya, di tempat yang sama juga ditandatangani Perubahan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) sebesar 75 MVA antara PLN dan SILO. Kesepakatan ini ditandatangani oleh GM PLN Kalselteng Tonny Bellamy dengan CFO PT SILO, Hendra Agus Sugandi serta Komisaris Excellen Silo, Mr Yue Shuyu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)