Berburu Kalkun untuk Thanksgiving, Warga AS Bakal Habiskan Rp13 Triliun

Jum'at, 26 November 2021 - 20:06 WIB
loading...
Berburu Kalkun untuk...
Perayaan Thanksgiving turut mendongkrak ekonomi AS. Foto/Istock.com
A A A
JAKARTA - Di banyak negara yang merayakan Thanksgiving , terutama di Amerika Serikat , perayaan yang jatuh pada 25 November itu tak hanya menjadi sebuah "ritual" yang mesti dilakukan, tapi juga merupakan momen untuk mendongkrak perekonomian negara tersebut.



Apalagi, sehari setelah perayaan Thanksgiving, atau Black Friday, warga Amerika akan berbondong-bondong untuk berbelanja. Thanksgiving yang dirayakan dengan makan bersama kalkun dan yang lainnya, ditambah Black Friday, seolah membuat hampir seluruh wilayah Amerika dilanda "badai perputaran uang".

Finder, lembaga riset pembanding yang beroperasi di 83 negara, memperkirakan tahun ini warga Amerika yang membelanjakan uangnya hanya untuk hidangan utama Thanksgiving, kalkun, mendekati USD1 miliar, tepatnya UD927 juta atau Rp13,1 triliun.

Angka itu meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang tercatat USD783 juta. Warga Amerika sendiri setiap tahunnya diperkirakan memakan sebanyak 40 juta ekor kalkun.

Permintaan akan kalkun yang membeludak membuat harga jenis unggas yang satu ini terbang ke awan. Data American Farm Bureau menyatakan bahwa harga kalkun 24% lebih mahal dibanding sebelum Thanksgiving.



Harga kalkun untuk per 16 pon dibanderol hampir USD24. Sedangkan harga roti juga naik sebesar 15%. Tak pelak, perayaan Thanksgiving juga turut menyumbang inflasi Amerika yang saat ini tengah membara, di atas 6%.

Sementara itu, terkait belanja barang lainnya, Adobe Analytics memperkirakan, selama Thanksgiving dan Black Friday tahun ini konsumen di Amerika akan menghamburkan uangnya lewat belanja daring sebesar USD5,1 miliar hingga USD5,4 miliar (Rp72,4 triliun hingga Rp76,6 triliun).

Makanya, dengan jumlah perputaran uang yang besar, Thanksgiving menjadi seolah salah satu hari paling penting dalam perekonomian Negeri Paman Sam. Hari yang membuat petani, maskapai penerbangan, produsen, lembaga keuangan, dan toko melakukan persiapan selama berbulan-bulan.



Thanksgiving juga menjadi anugerah bagi industri perjalanan. Perayaan Thanksgiving membuat perjalanan udara Amerika Serikat menjadi sangat sibuk. Travel Group AAA memperkirakan selama Thanksgiving kali ini ada 53,4 juta orang yang melakukan perjalanan.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)