Jelang Rapimnas di Bali, Kadin Fokus Agenda Pemulihan Ekonomi

Sabtu, 27 November 2021 - 19:00 WIB
loading...
Jelang Rapimnas di Bali,...
Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa Rapimnas Kadin di Bali akan fokus pada agenda pemulihan ekonomi. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021 di Bali 3-4 Desember. Rapimnas kali ini fokus untuk mendukung pemerintah melaksanakan program pemulihan ekonomi .

"Kita saat ini sedang melakukan dua peperangan sekaligus, yakni perang terhadap pandemi dan perang ekonomi. Keduanya harus kita menangkan. Oleh karena itu kami menggelar RDPL dan Rapimnas untuk konsolidasi memenangkan kedua perang itu. Di awal Desember nanti, kami akan menggelar Rapimnas di Pulau Bali," ujar Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid melalui pernyataan resmi , Sabtu (27/11/2021).



Arsjad mengatakan bahwa dalam Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan hadir membuka acara sekaligus mengukuhkan Ketua Umum dan pengurus Kadin Indonesia 2021-2026. Sementara Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin akan menutup rangkaian acara.

"Rapimnas ini sendiri akan merumuskan program-program unggulan Kadin Indonesia berdasarkan 4 pilar utama, terutama terkait dengan pemulihan ekonomi di masa pandemi," kata dia.

Dia mengatakan bahwa Rapimnas akan dihadiri oleh pengurus pusat Kadin . Sedangkan saat Rapimnas 2021 di Bali akan dihadiri oleh Kadin daerah dari 34 provinsi dan seluruh asosiasi yang merupakan anggota luar biasa. Lebih lanjut Arsjad mengatakan, posisi Kadin daerah dan asosiasi sangat penting dalam organisasi yang dipimpinnya.

"Kami ingin Kadin Indonesia jadi rumah bersama bagi seluruh pengusaha Indonesia, baik itu pengusaha besar, menengah, sedang, kecil, mikro bahkan ultra mikro. Kadin Indonesia mengedepankan inklusivitas, kolaboratif dan mengedepankan kerja sama. Tidak ada lagi perbedaan atau sekat antar pengusaha, semua tujuannya sama. Memajukan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan dan memakmurkan serta mensejahterakan rakyat Indonesia," kata dia.

Mengenai prospek ekonomi di tahun 2022, Kadin optimis akan terus membaik bahkan bertumbuh. Hal ini berkaca dari pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2021 yang mencapai 7% dan tetap tumbuh di atas 3% saat kuartal ketiga serta diharapkan di kuartal keempat.

Sementara proyeksi pemerintah di tahun 2022 yang memprediksi mencapai angka 5% diyakini akan terpenuhi. Hal akan tersebut akan terpenuhi dengan cara gencarnya vaksinasi dan juga tidak adanya lagi varian baru. Kadin Indonesia juga merespons putusan Mahkamah Konstitusi mengenai Uji Materi Undang-Undang Cipta Kerja oleh serikat pekerja. Belum lama ini, MK memutuskan UU Cipta Kerja harus direvisi dan diperbaiki dalam kurun waktu dua tahun. Mengenai langkah serikat pekerja yang mengajukan uji materi UU Cipta Kerja, itu adalah dinamika dalam negara demokrasi yang sehat.

"Langkah serikat buruh itu baik. Mengajukan secara hukum yang memang ada salurannya. Buruh atau pekerja itu juga bagian dari pemangku kepentingan di Kadin. Intinya yang penting kita berdialog. Pengusaha butuh buruh, begitu juga buruh butuh pengusaha. Mengenai putusan MK Kadin sangat menghormati putusan MK, karena dalam negara demokrasi kita menghormati tatanan hukum. Justru kita ingin memberikan contoh kepada negara lain, check and balance di negara kita berjalan," ujar Arsjad.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1894 seconds (0.1#10.140)