Presiden Jokowi Ajak Petani Milenial Pakai Mesin Tanam Padi

Kamis, 02 Desember 2021 - 11:14 WIB
loading...
Presiden Jokowi Ajak...
Presiden Joko Widodo mencoba alat mesin pertanian berjenis rice transplanter riding atau mesin tanam padi berawak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11/2021).
A A A
JAKARTA - Alat mesin pertanian ( alsintan ) berjenis rice transplanter riding atau mesin tanam padi berawak yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada gelaran olah tanah dan penanaman padi di Kabupaten Trenggalek mencuri perhatian publik. Alsintan dengan kemampuan tanam hingga 3 hektare (ha) per hari ini terlihat sangat mudah digunakan dan efisien.

Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian Agung Prabowo menceritakan perihal inovasi pertanian ini. Kementerian Pertanian (Kementan) selama ini terus mengembangkan jenis-jenis alsintan yang membuat efisien proses bertani, lebih cepat dan produktif.

(Baca juga:Tingkatkan Hasil Pertanian, Kelompok Tani di TTU Dapat Bantuan Alsintan)

“Sejak awal Mentan Syahrul meminta Litbang Kementan memacu pengembangan alsintan seperti yang digunakan Bapak Presiden. Beberapa prototype kami menyempurnakan mesin tersebut,” kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/12/2021).

Sebut saja Mesin Tanam Padi Tipe Long Mat yang basic mesinnya sama, namun memiliki karpet bibit padi terpasang lebih panjang. Bila metode dapog yang umum, setiap 200 meter harus re-feeding (memasang kembali) bibit padi, sebaliknya mesin ini mampu hingga kurang lebih 1.500 meter persegi baru re-feeding bibitnya, dengan kecepatan kerja 2,0 km/jam dan kapasitas kerja 0,36 ha/jam atau 3 jam/ha.

(Baca juga:Bantuan Alsintan dari Pemerintah Pusat Harus Digunakan Secara Maksimal oleh Petani di Kobar)

Dengan kapasitas lebih besar, tentu ini mengefisiensikan waktu penanaman dan feeding bibit di lahan saat penanaman. Alsintan ini mampu menjadi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan SDM pertanian di Indonesia.

Jenis lainnya adalah Mesin Tanam Padi Jajar Legowo Tipe Riding dan Robot Tanam Padi dengan sistem kendali jarak jauh (remote). Mesin ini telah mengaplikasikan Internet of Thing (IoT) melalui GPS yang mampu bekerja secara mandiri.

“Kita ingin kelak makin lama banyak milenial yang tertarik bertani, dan alat-alat ini menjadi daya tarik regenerasi petani. Bertani lebih efisien, produksi meningkat dengan adaptasi teknologi. Menggarap sawah pun gak perlu berlama-lama,” kata Agung.

(Baca juga:Kementan Gelar Pelatihan Alsintan bagi 11 Ribu Petani dan Penyuluh)

Sebagai informasi, Presiden Jokowi sebelumnya melakukan penanaman padi bersama para petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Selasa (30/11/2021). Pada kegiatan ini, Presiden Jokowi menjajal dan mengendarai sendiri mesin penanam padi.

“Saya bersama-sama dengan Menteri Pertanian, Menteri PUPR, kemudian Gubernur Jawa Timur, Bupati Trenggalek, dan Bupati Bojonegoro, bersama-sama dengan petani melakukan penanaman padi di areal kurang lebih 75 ha,” kata Presiden.

Nur Herdianto, seorang petani padi dari Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek dalam kesempatan ini berharap petani muda untuk ikut bergerak dalam bidang pertanian, karena pertanian merupakan sokoguru ketahanan pangan di Indonesia. Menurutnya, kehadiran petani muda sangat dibutuhkan karena saat ini jumlah petani terus berkurang dan sebagian besar petani sudah berusia lanjut.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1695 seconds (0.1#10.140)