Pembangunan Berkelanjutan Dapat Ciptakan Jakarta Makin Nyaman Dihuni
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro terus berkomitmen untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang fokus mengembangkan pembangunan berkelanjutan . Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto mengatakan, komitmen ini selaras dengan visi Jakpro, yaitu menjadi perusahaan yang unggul untuk menjadikan Jakarta lebih baik.
Menurut Widi, melalui visi tersebut dapat menjadikan Jakpro sebagai center of excellence, dengan tujuan membangun bisnis guna meningkatkan keberlanjutan dan hidup yang lebih bermakna.
"Karena itu, berbagai proyek penugasan Pemprov DKI Jakarta kepada Jakpro untuk mewujudkan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah terhadap warganya, baik yang sudah selesai maupun yang sedang berjalan ataupun yang akan dijalankan, dapat kita selesaikan dengan baik," kata dia dalam Webinar Indonesia Outlook 2022 Urban Sustainability: Tren Masa Depan Perkotaan.
Widi menjelaskan, Jakpro sebagai perusahaan yang peduli terhadap pembangunan lingkungan berkelanjutan telah berkontribusi pada tujuh proyek ikonik wajah baru Jakarta dan memberikan dampak manfaat kepada masyarakat.
Salah satu contohnya adalah LRT Jakarta. Kemudian, Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International Velodrome (JIV), Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Fasilitas Jalan Sehat dan Sepeda Santai (Jalasena) di Pantai Kita Maju, ITF Sunter, dan Revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
"Alhamdulillah Jakpro menjadi satu-satunya BUMD yang mendapatkan ESG Award 2021 sebagai Pioneers in Urban Sustainability Reporting dan Penghargaan CSR Award 2021 untuk keberhasilan menerapkan program pemberdayaan masyarakat sekitar proyek," ungkapnya.
Kemudian, Direktur Keuangan Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna mengungkapkan, pihaknya tidak hanya menyusun strategi keberlanjutan, tapi juga melakukan pengukuran dampak atau manfaat dari apa yang pihaknya kerjakan.
Misal saja LRT Jakarta. Secara garis besar, kata dia, kehadiran LRT Jakarta berpengaruh terhadap 4 dari 10 aspek kualitas hidup masyarakat. Yakni peningkatan mobilitas perkotaan, menurunkan kemacetan lalu lintas, meningkatkan akses terhadap fasilitas dan pelayanan publik, serta meningkatkan persepsi publik terhadap fasilitas umum dan layanan transportasi.
Lanjut dia, LRT juga berkontribusi terhadap 2 dari 3 faktor terhadap ketahanan lingkungan. Yaitu menurunkan emisi gas rumah kaca dan juga meningkatkan kualitas lingkungan.
Menurut Widi, melalui visi tersebut dapat menjadikan Jakpro sebagai center of excellence, dengan tujuan membangun bisnis guna meningkatkan keberlanjutan dan hidup yang lebih bermakna.
"Karena itu, berbagai proyek penugasan Pemprov DKI Jakarta kepada Jakpro untuk mewujudkan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah terhadap warganya, baik yang sudah selesai maupun yang sedang berjalan ataupun yang akan dijalankan, dapat kita selesaikan dengan baik," kata dia dalam Webinar Indonesia Outlook 2022 Urban Sustainability: Tren Masa Depan Perkotaan.
Baca Juga
Widi menjelaskan, Jakpro sebagai perusahaan yang peduli terhadap pembangunan lingkungan berkelanjutan telah berkontribusi pada tujuh proyek ikonik wajah baru Jakarta dan memberikan dampak manfaat kepada masyarakat.
Salah satu contohnya adalah LRT Jakarta. Kemudian, Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International Velodrome (JIV), Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Fasilitas Jalan Sehat dan Sepeda Santai (Jalasena) di Pantai Kita Maju, ITF Sunter, dan Revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
"Alhamdulillah Jakpro menjadi satu-satunya BUMD yang mendapatkan ESG Award 2021 sebagai Pioneers in Urban Sustainability Reporting dan Penghargaan CSR Award 2021 untuk keberhasilan menerapkan program pemberdayaan masyarakat sekitar proyek," ungkapnya.
Kemudian, Direktur Keuangan Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna mengungkapkan, pihaknya tidak hanya menyusun strategi keberlanjutan, tapi juga melakukan pengukuran dampak atau manfaat dari apa yang pihaknya kerjakan.
Misal saja LRT Jakarta. Secara garis besar, kata dia, kehadiran LRT Jakarta berpengaruh terhadap 4 dari 10 aspek kualitas hidup masyarakat. Yakni peningkatan mobilitas perkotaan, menurunkan kemacetan lalu lintas, meningkatkan akses terhadap fasilitas dan pelayanan publik, serta meningkatkan persepsi publik terhadap fasilitas umum dan layanan transportasi.
Lanjut dia, LRT juga berkontribusi terhadap 2 dari 3 faktor terhadap ketahanan lingkungan. Yaitu menurunkan emisi gas rumah kaca dan juga meningkatkan kualitas lingkungan.