Tuai Kontroversi, Ini 5 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jum'at, 10 Desember 2021 - 13:08 WIB
loading...
A A A
"Diresmikan setelah LRT, LRT bakal lebih dulu," ujar Didiek.

Diketahui, proyek LRT Jabodebek juga ditargetkan beroperasi 2022 mendatang. Per September, progress LRT Jabodebek mencapai 94%.

3. Dapat Suntikan PMN Rp4 Triliun

Didiek juga mengatakan, untuk mendukung pengembangan proyek ini, pemerintah akan menyuntikkan Penanaman Modal Negara (PMN) senilai Rp 4 triliun. Rencananya, PMN tersebut akan diberikan bulan ini.

"KAI akan me-lead sebagai operator dan pelaksanan melalui suntikan PMN Rp 4 triliun dari APBN, rencananya bulan ini," ujar Didiek.

4. Sederet Kontroversi

KCJB menjadi perbincangan karena insiden-insiden yang terjadi pada proyeknya. Misalnya, pada 2019 terjadi kebakaran pipa gas Pertamina.



Lalu, pada 2020, proyek ini juga pernah dituding sebagai penyebab banjir di beberapa ruas tol Jakarta-Cikampek. Tahun ini, insiden kembali terjadi dimana terdapat pencurian besi proyek sebesar 111 ton.

Kemudian baru-baru ini, pilar konstruksi proyek kereta cepat ambruk menimpa ekskavator. Video pembongkaran tiang pancang atau pier pada proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung viral di jagat medsos. Karena dilakukan tanpa SOP, tiang yang dibongkar itu kemudian menimpa eskavator.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)