Sabet Juara I ADWI Kemenparekraf, Waerebo Didorong Jadi Desa Wisata Kelas Dunia

Jum'at, 10 Desember 2021 - 22:57 WIB
loading...
Sabet Juara I ADWI Kemenparekraf, Waerebo Didorong Jadi Desa Wisata Kelas Dunia
Desa Wisata Waerebo di NTT menyabet juara pertama kategori Desa Wisata Daya Tarik Wisata pada ajang ADWI 2021. Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Dua desa wisata dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, NTT, meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) .

Desa wisata tersebut adalah Desa Wisata Waerebo yang menyabet juara pertama kategori Desa Wisata Daya Tarik Wisata dan Desa Wisata Detusoko Barat, Kabupaten Ende yang menjadi juara ke-4 untuk Kategori Desa Wisata Berkembang.

Kedua desa wisata ini juga telah didatangi langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada awal bulan Desember ini.



Dalam sambutannya pada Malam Anugerah Desa Wisata 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021), Menparekraf mengatakan bahwa ADWI yang digelar Kemenparekraf sejak awal tahun bertujuan agar desa-desa wisata di Tanah Air bisa berjuang bangkit di tengah terpaan pandemi Covid-19. Kebangkitan ekonomi desa tentunya juga punya arti penting dalam mendorong ekonomi nasional.

"Anugerah Desa Wisata saya harapkan dapat menjadi daya ungkit dan bangkit untuk desa-desa wisata di Indonesia agar bisa bangkit di era pandemi," kata Sandiaga, dikutip Jumat (10/12/2021).

Sandiaga menambahkan, melalui ADWI diharapkan sekitar 57.000 desa di seluruh Indonesia yang punya daya tarik wisata bisa tergerak untuk mengembangkan potensinya.

"Tentu kegiatan ini bisa membangun motivasi untuk pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata. Calon desa pendaftar juga tidak hanya bagi desa yang baru, melainkan desa wisata rintisan, berkembang dan maju yang belum mendaftarkan desanya juga bisa mengikuti program ini berikutnya," paparnya.



Menurut dia, setidaknya ada lebih dari 1.831 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia dan sudah dicatat oleh Kemenparekraf. “Kita akan terus kembangkan desa wisata, karena ada peningkatan ekonomi sebanyak 20-30% dari desa wisata,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Baju Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengucapkan selamat atas capaian Desa Wisata Waerobo sebagai juara pertama kategori Desa Wisata Daya Tarik Wisata.

"Selamat untuk masyarakat Waerebo. Mari kita pertahankan keaslian dan kelestarian lingkungan karena itulah yang menjadi kekuatan Waerebo. Kami BPOLBF siap mendukung dan mendampingi, bersama Pemkab Manggarai, untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata ke depan, menjadikan Waerebo destinasi desa wisata kelas dunia dengan pengalaman pariwisata berkualitas,” tuturnya.



Shana menyatakan, sesuai arahan Menparekraf dan diskusi dengan bupati Manggarai dan masyarakat Waerebo, BPOLBF akan melakukan pendampingan peningkatan kualitas pengalaman berwisata di Waerebo termasuk tata kelola wisatawan, produk wisata, serta branding dan promosi sesuai segmen pasar yang dituju.

"Penguatan kapasitas tata kelola ini diharapkan juga meningkatkan daya saing Waerebo sebagai destinasi yang menjalankan 4 dimensi pariwisata berkelanjutan yaitu lingkungan, ekonomi, masyarakat, dan kebudayaan," urainya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Sony Libing menyebut pencapaian yang diraih dua desa wisata di Pulau Flores adalah bagian dari kerja keras masyarakat sekitar untuk mewujudkan citra Flores yang ramah bagi wisatawan dan punya daya tarik untuk pariwisata berkelanjutan.

"Ini sekaligus mempersiapkan dan menyambut Flores sebagai salah satu destinasi bagi delegasi KTT G20 yang akan berlangsung pada tahun depan," ungkapnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2166 seconds (0.1#10.140)