Optimalkan Capex Rp452 M, Angkasa Pura II: Rasio Penerbangan Berangsur Pulih
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat, optimalisasi belanja modal (capex) sepanjang Januari-September 2021 yang sebesar Rp452 miliar sukses mendongkrak pemulihan bandara-bandara yang dikelola perseroan.
President Director of AP II Muhammad Awaluddin mencatat, rasio penerbangan di bandar udara yang dikelola perseroan sudah berangsur pulih pada kuartal IV tahun ini, yang mencapai 68-70%. Hal itu, tegas dia, tak lepas dari optimalisasi pengunaan capex oleh perseroan.
"Sepanjang Januari-September 2021, pagu capex yang disiapkan AP II untuk pelayanan, keselamatan dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola perseroan tercatat sekitar Rp452 miliar," kata President Director of AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Minggu (12/12/2021).
Awaluddin menjelaskan, melalui capex optimization, belanja modal perseroan dikonsentrasikan untuk meningkatkan aspek pelayanan, keselamatan dan keamanan.
"Dari pagu capex Rp452 miliar, sebesar Rp29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara (6 program), lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp389,38 miliar (17 program), serta pelayanan penumpang dan kargo Rp34,1 miliar (6 program)," paparnya.
Adapun contoh dari program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan semisal peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara, serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang.
"Untuk Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada kuartal IV 2021 sudah berkisar 68% hingga 70%. Artinya, Untuk kondisi traffic penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70% dari kondisi sebelum pandemi pada 2019," tambahnya.
Dengan demikian, jelas dia, Bandara Soekarno-Hatta per kuartal IV 2021 telah mampu membukukan operating cash flow yang positif. "Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional (operating expense/opex)," jelasnya.
President Director of AP II Muhammad Awaluddin mencatat, rasio penerbangan di bandar udara yang dikelola perseroan sudah berangsur pulih pada kuartal IV tahun ini, yang mencapai 68-70%. Hal itu, tegas dia, tak lepas dari optimalisasi pengunaan capex oleh perseroan.
"Sepanjang Januari-September 2021, pagu capex yang disiapkan AP II untuk pelayanan, keselamatan dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola perseroan tercatat sekitar Rp452 miliar," kata President Director of AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Minggu (12/12/2021).
Awaluddin menjelaskan, melalui capex optimization, belanja modal perseroan dikonsentrasikan untuk meningkatkan aspek pelayanan, keselamatan dan keamanan.
"Dari pagu capex Rp452 miliar, sebesar Rp29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara (6 program), lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp389,38 miliar (17 program), serta pelayanan penumpang dan kargo Rp34,1 miliar (6 program)," paparnya.
Adapun contoh dari program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan semisal peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara, serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang.
"Untuk Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada kuartal IV 2021 sudah berkisar 68% hingga 70%. Artinya, Untuk kondisi traffic penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70% dari kondisi sebelum pandemi pada 2019," tambahnya.
Dengan demikian, jelas dia, Bandara Soekarno-Hatta per kuartal IV 2021 telah mampu membukukan operating cash flow yang positif. "Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional (operating expense/opex)," jelasnya.
(fai)