Program BBM Satu Harga, Sekjen ESDM: Wujud Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
loading...
A
A
A
Sejak 2017, Pemerintah mulai melaksanakan Program BBM Satu Harga di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di seluruh Indonesia. Program yang telah memasuki tahun ke-4 ini merupakan perwujudan nyata dari sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pemerintah menargetkan akan membangun sebanyak 583 titik penyalur BBM Satu Harga hingga tahun 2024 mendatang.
“Program BBM Satu Harga ini merupakan salah satu wujud nyata upaya Pemerintah dalam melaksanakan sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah bersama dengan Pemda setempat serta PT. Pertamina (Persero) telah berkoordinasi dalam menetapkan titik lokasi penyaluran BBM Satu Harga,” demikian diutarakan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial saat meresmikan penyalur BBM Satu Harga di Aceh Tengah Provinsi Aceh, Kamis (16/12).
Tampak hadir juga dalam peresmian ini Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman dan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali.
Melalui kebijakan BBM Satu Harga, daerah-daerah di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di pulau Jawa sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Program BBM Satu Harga dimulai pada Tahun 2017 dan sampai dengan tahun 2020 telah terbangun 253 penyalur BBM Satu Harga.
“Tahun 2021 dibangun tambahan sebanyak 78 Penyalur dimana sebanyak 44 Penyalur telah diresmikan dan akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir Tahun 2024. Sehingga nantinya total pembangunan penyalur BBM Satu Harga berjumlah 583 sampai dengan Tahun 2024,” tambah Ego.
Peresmian Serentak Penyalur BBM Satu Harga Wilayah Sumatera
Secara serentak, hari ini juga diresmikan penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di sepanjang Pulau Sumatera yakni di Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Lampung Barat, dan Kabupaten Bengkulu Utara.
Selain dilakukan secara offline di TBBM Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, acara juga dilaksanakan melalui video conference pada 4 lokasi di Kabupaten Aceh Singkil, Nias Utara, Lampung Barat, dan Bengkulu Utara.
“Program BBM Satu Harga ini merupakan salah satu wujud nyata upaya Pemerintah dalam melaksanakan sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah bersama dengan Pemda setempat serta PT. Pertamina (Persero) telah berkoordinasi dalam menetapkan titik lokasi penyaluran BBM Satu Harga,” demikian diutarakan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial saat meresmikan penyalur BBM Satu Harga di Aceh Tengah Provinsi Aceh, Kamis (16/12).
Tampak hadir juga dalam peresmian ini Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman dan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali.
Melalui kebijakan BBM Satu Harga, daerah-daerah di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di pulau Jawa sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Program BBM Satu Harga dimulai pada Tahun 2017 dan sampai dengan tahun 2020 telah terbangun 253 penyalur BBM Satu Harga.
“Tahun 2021 dibangun tambahan sebanyak 78 Penyalur dimana sebanyak 44 Penyalur telah diresmikan dan akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir Tahun 2024. Sehingga nantinya total pembangunan penyalur BBM Satu Harga berjumlah 583 sampai dengan Tahun 2024,” tambah Ego.
Peresmian Serentak Penyalur BBM Satu Harga Wilayah Sumatera
Secara serentak, hari ini juga diresmikan penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di sepanjang Pulau Sumatera yakni di Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Lampung Barat, dan Kabupaten Bengkulu Utara.
Selain dilakukan secara offline di TBBM Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, acara juga dilaksanakan melalui video conference pada 4 lokasi di Kabupaten Aceh Singkil, Nias Utara, Lampung Barat, dan Bengkulu Utara.