Elon Musk: Saya Akan Bayar Pajak Lebih Banyak dari Orang Amerika Manapun
loading...
A
A
A
NEW YORK - Elon Musk mengklaim bahwa tagihan pajak penghasilan miliknya bakal lebih besar daripada orang Amerika manapun sepanjang sejarah. Pernyataan ini disampaikan lewat Twitter, usai terlibat perang kata dengan seorang politisi AS yakni Senator Massachusetts, Elizabeth Warren.
"Jika Anda membuka mata selama 2 detik, Anda akan menyadari bahwa saya akan membayar lebih banyak pajak daripada orang Amerika manapun dalam sejarah di tahun ini," tulis Ellon Musk di Twitter.
Sperti dilansir dari Fortune, kicauan bos perusahaan mobil listrik, Tesla itu merupakan tanggapan atas kritik Warren terkait kebijakan pajak negara yang disebutnya telah dicurangi.
Komentar Warren itu bersamaan dengan sindiran tajam kepada miliarder Tesla. Sementara itu Warren diketahui telah lama menjadi pendukung pajak kekayaan, yang akan mengenakan pajak tidak hanya pada pendapatan orang Amerika terkaya, tetapi juga aset mereka.
Kongres sendiri sejauh ini belum meloloskan kebijakan pajak kekayaan, meskipun politisi Demokrat lainnya telah menyatakan dukungan mereka.
"Mari kita ubah aturan pajak yang dicurangi sehingga The Person of the Year benar-benar akan membayar pajak dan berhenti membebaskan yang lain," tulis Warren di Twitter.
Klaim Warren tentang Musk yang tidak membayar pajak dinilai tidak berdasar. Investigasi ProPublica 2018 mengungkapkan, bahwa Musk yang pada saat itu dilabeli orang terkaya kedua di dunia, disebut tidak membayar pajak penghasilan.
Namun Musk membayar pajak kurang lebih sebesar USD70.000 pada tahun 2015 dan 2017. CEO SpaceX dan Tesla saat ini menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih USD251 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Musk saat ini tidak mendapatkan gaji tunai, dan sebaliknya hanya memiliki saham dari Tesla. Musk telah melepas saham Tesla cukup besar sejak dia menyatakan di Twitter bulan lalu bahwa dia akan menyingkirkan 10% sahamnya.
"Jika Anda membuka mata selama 2 detik, Anda akan menyadari bahwa saya akan membayar lebih banyak pajak daripada orang Amerika manapun dalam sejarah di tahun ini," tulis Ellon Musk di Twitter.
Sperti dilansir dari Fortune, kicauan bos perusahaan mobil listrik, Tesla itu merupakan tanggapan atas kritik Warren terkait kebijakan pajak negara yang disebutnya telah dicurangi.
Komentar Warren itu bersamaan dengan sindiran tajam kepada miliarder Tesla. Sementara itu Warren diketahui telah lama menjadi pendukung pajak kekayaan, yang akan mengenakan pajak tidak hanya pada pendapatan orang Amerika terkaya, tetapi juga aset mereka.
Kongres sendiri sejauh ini belum meloloskan kebijakan pajak kekayaan, meskipun politisi Demokrat lainnya telah menyatakan dukungan mereka.
"Mari kita ubah aturan pajak yang dicurangi sehingga The Person of the Year benar-benar akan membayar pajak dan berhenti membebaskan yang lain," tulis Warren di Twitter.
Klaim Warren tentang Musk yang tidak membayar pajak dinilai tidak berdasar. Investigasi ProPublica 2018 mengungkapkan, bahwa Musk yang pada saat itu dilabeli orang terkaya kedua di dunia, disebut tidak membayar pajak penghasilan.
Namun Musk membayar pajak kurang lebih sebesar USD70.000 pada tahun 2015 dan 2017. CEO SpaceX dan Tesla saat ini menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih USD251 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Musk saat ini tidak mendapatkan gaji tunai, dan sebaliknya hanya memiliki saham dari Tesla. Musk telah melepas saham Tesla cukup besar sejak dia menyatakan di Twitter bulan lalu bahwa dia akan menyingkirkan 10% sahamnya.