PT Vale Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan di Blok Bahodopi

Jum'at, 17 Desember 2021 - 09:27 WIB
loading...
PT Vale Terapkan Pertanian...
PT Vale Indonesia Tbk mulai menerapkan program pertanian ramah lingkungan di Blok Bahodopi. Foto: Dok PT Vale Indonesia Tbk
A A A
MOROWALI - PT Vale Indonesia Tbk memulai penerapan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) di area pemberdayaan Blok Bahodopi, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.

Penerapan dimulai dengan melakukan pelatihan PSRLB selama delapan hari yakni 6-13 Desember. Kegiatan itu melibatkan para kelompok tani di empat desa binaan, yaitu Desa Bahomatefe, Desa Bahomoahi, Desa Ululere, dan Desa Kolono.

Sebanyak 60 orang petani secara konsisten hadir selama pelatihan berlangsung. Peserta diberikan pelatihan terkait tanaman herbal, penanaman padi dipekarangan, penanaman sayuran organik, dan penanaman padi di sawah.



Pemda Kabupaten Morowali melalui Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Abd. Muttaqin mengapresiasi kegiatan pelatihan, apalagi dilanjutkan dengan pendampingan selama satu tahun ke depan.

“Diharapkan para petani dapat memanfaatkan waktunya sebaik-baik mungkin untuk hadir, dan mengambil banyak ilmu dari pelatihan dan berharap daerah ini menjadi pusat pertanian organik kedepan," ujarnya.

Terpisah, Direktur Corporate Affairs and General Admin PT Vale Indonesia Tbk , Yusuf Suharso, berharap Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan bisa diterapkan petani. Terlebih, konsepnya selaras dengan alam dan memiliki nilai ekologis, nilai sosiologis dan nilai ekonomis.

“Pertanian sehat ramah lingkungan berkelanjutan mengedepankan kearifan lokal dan kemandirian, sebagai tindakan koreksi dari metode bertani konvensional yang hanya mengandalkan pupuk kimia dan pestisida,” ujarnya.


Yusuf menuturkan, program pertanian sehat ramah lingkungan berkelanjutan sebagai salah satu Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), khususnya masyarakat tani yang berada didaerah pemberdayaan PT Vale Indonesia Tbk di Blok Bahodopi.

"Program ini tentu mengedepankan skala prioritas tiga kawasan yang sangat dekat dari area operasional. Tiga Kawasan tersebut, kawasan wilayah kerja, kawasan wilayah peran dan kawasan wilayah sosial dengan mengedepankan belajar dari pengalaman, melalui proses belajar secara alamiah mengalami, mengungkapkan, menganalisa, menyimpulkan dan menerapkan,” tukasnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)