Kabar Baik, Okupansi Aparkost Tembus 70 persen di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aparkost ( Apartemen Kost ) mendapatkan kabar baik di tengah baik, usai okupansi mengalami kenaikan di tengah situasi sulit Pandemi Covid-19 . Aparkost sendiri telah ada di beberapa kota seperti Kota Makassar, Jatinangor, Bogor dan Depok.
Keberadaannya identik dekat dengan lokasi kampus besar ternama Indonesia. Target utama penyewa Aparkost sudah pasti para mahasiswa dengan layanan prima sekelas apartemen.
Kabar baik ini menarik untuk disimak karena kondisi saat ini dirasa sangat berat dialami sektor apapun. Kenaikan okupansi Aparkost terbaca dimulai awal Oktober yang masuk pada angka 60 persen. Dari awal oktober 2021 ada pertumbuhan kenaikan 1 persen perminggu hingga pada akhirnya sentuh 70 persen di bulan Desember 2021 seperti kata MGMT Aparkost Indonesia dalam keterangannya.
Kenaikan presentase okupansi tersebut tentu menyimpan tanya mengapa bisa terjadi di tengah kondisi sulit. Apa saja yang menjadi kunci penting Aparkost bisa survive dan berkembang ?. "Tentu saja ada jawabannya di para punggawa Aparkost yang memang sudah menyiapkan langkah-langkah khusus dalam menyikapi pandemi terhadap usaha Aparkost," ujar GS Aparkost Jatinangor, Maman Manippi.
Sambung dia menerangkan. dalam mempertahankan okupansi dan memaksimalkan kinerja tim di manajemen Aparkost tetap menjalankan strategi-strategi yang potensial agar tetap menjaga kestabilan di Aparkost, seperti pelayanan yang ditingkatkan lagi agar semua penghuni merasa nyaman dan aman. Strategi penunjang lainnya masih ditopang dengan Promo Back To College, Member Get Member.
Beberapa strategi yang akan dijalankan dibulan Desember seperti pemanfaatan media pemasaran daring dan program penunjang lainnya akan coba diterapkan agar okupansi tetap terjaga dan Operasional bisa sehat. “Kami Tim MGMT Aparkost Jatinangor selalu optimis dengan perkembangan okupansi di wilayah kami, strategi yang dijalankan walaupun hanya beberapa terbukti potensial dan ampuh dalam menjaga kestabilan dan kami akan melakukan, mereview beberapa program lainnya untuk meningkatkan okupansi,” kata Maman di Makassar.
Sementara itu Fajri Hidayat, GM Aparkost mengungkapkan, manajemen secara konsisten menerapkan slogan yaitu smart living for smart youth dan menjadikan Aparkost tempat hunian yang tepat untuk generasi milenial.
“Fungsi pelayanan paling utama keamanan dan kenyamanan penghuni jadi target operasional utama kami. Di tengah pandemi ini kami juga terus berusaha menyeimbangkan antara produktivitas dengan operasional sehingga Aparkost tetap eksis dan menjadi pilihan bagi generasi milenial yang tetap harus produktif,” kata Fajri di Depok.
Promo “Back to College” menjadi hal yang Paling efektif untuk tetap menjaga keseimbangan antara okupansi dengan operasional.
CEO SCC Investment Corp, Andi Taufik Yusuf mengungkapkan, isi besar Aparkost adalah ingin menjadi kampus kedua bagi para mahasiswa (penyewa), dimana kecerdasan finansial yang mendorong mahasiswa menjadi seorang investor atau pengusaha. Kedua adalah sebuah mindset. Aparkost menjadi sebuah hunian dengan pelayanan selevel apartemen. Penyewa tak hanya sebagai anak kos, tetapi diperlakukan layaknya pelanggan sebaik-baiknya.
“Dua visi besar Aparkost tersebut dilihat sebagai hal positif oleh penyewa sehingga menciptakan adanya ikatan emosional antara adik-adik penyewa dengan Aparkost, Alhamdulillah hal ini jugalah yang menyebabkan Aparkost bisa survive bahkan di tengah pandemi seperti saat ini,” kata Taufik.
Keberadaannya identik dekat dengan lokasi kampus besar ternama Indonesia. Target utama penyewa Aparkost sudah pasti para mahasiswa dengan layanan prima sekelas apartemen.
Kabar baik ini menarik untuk disimak karena kondisi saat ini dirasa sangat berat dialami sektor apapun. Kenaikan okupansi Aparkost terbaca dimulai awal Oktober yang masuk pada angka 60 persen. Dari awal oktober 2021 ada pertumbuhan kenaikan 1 persen perminggu hingga pada akhirnya sentuh 70 persen di bulan Desember 2021 seperti kata MGMT Aparkost Indonesia dalam keterangannya.
Kenaikan presentase okupansi tersebut tentu menyimpan tanya mengapa bisa terjadi di tengah kondisi sulit. Apa saja yang menjadi kunci penting Aparkost bisa survive dan berkembang ?. "Tentu saja ada jawabannya di para punggawa Aparkost yang memang sudah menyiapkan langkah-langkah khusus dalam menyikapi pandemi terhadap usaha Aparkost," ujar GS Aparkost Jatinangor, Maman Manippi.
Sambung dia menerangkan. dalam mempertahankan okupansi dan memaksimalkan kinerja tim di manajemen Aparkost tetap menjalankan strategi-strategi yang potensial agar tetap menjaga kestabilan di Aparkost, seperti pelayanan yang ditingkatkan lagi agar semua penghuni merasa nyaman dan aman. Strategi penunjang lainnya masih ditopang dengan Promo Back To College, Member Get Member.
Beberapa strategi yang akan dijalankan dibulan Desember seperti pemanfaatan media pemasaran daring dan program penunjang lainnya akan coba diterapkan agar okupansi tetap terjaga dan Operasional bisa sehat. “Kami Tim MGMT Aparkost Jatinangor selalu optimis dengan perkembangan okupansi di wilayah kami, strategi yang dijalankan walaupun hanya beberapa terbukti potensial dan ampuh dalam menjaga kestabilan dan kami akan melakukan, mereview beberapa program lainnya untuk meningkatkan okupansi,” kata Maman di Makassar.
Sementara itu Fajri Hidayat, GM Aparkost mengungkapkan, manajemen secara konsisten menerapkan slogan yaitu smart living for smart youth dan menjadikan Aparkost tempat hunian yang tepat untuk generasi milenial.
“Fungsi pelayanan paling utama keamanan dan kenyamanan penghuni jadi target operasional utama kami. Di tengah pandemi ini kami juga terus berusaha menyeimbangkan antara produktivitas dengan operasional sehingga Aparkost tetap eksis dan menjadi pilihan bagi generasi milenial yang tetap harus produktif,” kata Fajri di Depok.
Promo “Back to College” menjadi hal yang Paling efektif untuk tetap menjaga keseimbangan antara okupansi dengan operasional.
CEO SCC Investment Corp, Andi Taufik Yusuf mengungkapkan, isi besar Aparkost adalah ingin menjadi kampus kedua bagi para mahasiswa (penyewa), dimana kecerdasan finansial yang mendorong mahasiswa menjadi seorang investor atau pengusaha. Kedua adalah sebuah mindset. Aparkost menjadi sebuah hunian dengan pelayanan selevel apartemen. Penyewa tak hanya sebagai anak kos, tetapi diperlakukan layaknya pelanggan sebaik-baiknya.
“Dua visi besar Aparkost tersebut dilihat sebagai hal positif oleh penyewa sehingga menciptakan adanya ikatan emosional antara adik-adik penyewa dengan Aparkost, Alhamdulillah hal ini jugalah yang menyebabkan Aparkost bisa survive bahkan di tengah pandemi seperti saat ini,” kata Taufik.
(akr)