Airlangga Minta Indonesia Waspada, Krisis Evergrande China Bakal Terasa di 2022

Jum'at, 31 Desember 2021 - 09:28 WIB
loading...
Airlangga Minta Indonesia Waspada, Krisis Evergrande China Bakal Terasa di 2022
Menko Airlangga Hartarto menilai bahwa efek krisis properti Evergrande di China akan terasa pada tahun 2022 dan Indonesia perlu mewaspadainya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai bahwa efek krisis properti Evergrande di China akan terasa pada tahun 2022 dan Indonesia perlu mewaspadainya. Airlangga menilai bahwa terdapat berbagai dinamika perekonomian global yang dapat menjadi tantangan bagi Indonesia.

"Evergrande yang magnitude-nya USD300 miliar dan diperkirakan efeknya akan lebih terasa pada 2022," ujar Menko Airlangga dalam Peresmian Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2021, Kamis (30/12/2021).



Menurutnya hal itu perlu diwaspadai oleh Indonesia, bersamaan dengan berbagai isu seperti kenaikan harga energi, disrupsi rantai pasok global, hingga potensi tapering oleh The Fed. Indonesia harus memilih strategi optimal untuk meredam dampak dinamika global, agar tidak menghambat pemulihan ekonomi nasional.

Airlangga menambahkan, bahwa telah terjadi optimisme dalam penanganan virus Covid-19 yang di bulan Juli tercatat sudah 56 ribu dengan penurunan kasus lebih dari 90 persen. Bahkan sudah 4 bulan kasus rata-rata dibawah 100.

"Kita melihat ada omicron di berbagai negara. Namun, kita melihat bahwa resiliensi kesehatan kita cukup kuat. Pengendalian pandemi menjadi kunci pemulihan ekonomi," ujarnya.



Hal itu membuahkan hasil dari berbagai survei dan penelitian terhadap pemerintah ini yang tertinggi lebih dari 70 persen. Kemudian dari pertumbuhan ekonomi di kuartal III menjadi 3,5 persen dan juga dari segi demand terhadap perbaikan, produksi manufaktur di level ekspansi menjadi 53,9 persen yang jauh lebih tinggi dibanding sebelum pandemi 51 persen.

Dengan upaya yang telah berjalan dan persiapan yang ada, Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi 2022 bisa mencapai 5,2 persen.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)