Kelola RKUD Rp12,7 Triliun, BEKS Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Banten

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kembali menempatkan Rekening Kas Umum Daerah ( RKUD ) pada tahun 2022 di PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS). APBD Provinsi Banten tahun 2022 tercatat senilai Rp12,7 triliun.

"Bank Banten siap all out mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 hingga 5,5%. Salah satunya melalui perda ekosistem ekonomi daerah Banten yang tengah digodok bersama DPRD Banten. Bank Banten siap mendorong berbagai indikator ekonomi kita untuk ngebut," tutur Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin melalui siaran pers, Senin (3/1/2022).



Mengutip Laporan Perekonomian Banten November 2021 yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), ekonomi Banten di triwulan III 2021 tumbuh sebesar 4,62% (yoy) atau sebesar 0,53% (qtq). Secara umum, kondisi stabilitas keuangan daerah Banten pada periode yang sama juga terjaga pada level risiko yang aman.

Kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Banten pada periode November 2021 juga mengalami perbaikan, ditandai dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka menjadi sebesar 8,98%. Agus meyakini, tren perbaikan ekonomi yang di Banten tersebut akan mendorong permintaan kredit.

Agus menambahkan, berbagai langkah strategis udilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Harapannya, kata dia, Bank Banten akan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat. "Kami optimis akan terus meningkatkan layanan serta performa bisnis perusahaan," tandasnya.



Hal senada dikatakan Kepala BPKAD Banten Rina Dewiyanti. Dia menuturkan, pemerintah optimis Bank Banten bisa terus meningkatkan pelayanan serta performanya. "Sepanjang tahun 2021 alhamdulillah kami telah merasakan peningkatan pelayanan yang cukup signifikan," ujarnya.

Pemerintah provinsi, kata dia, optimis Bank Banten bisa kian baik secara layanan dan capaian bisnis. "Pemerintah Provinsi Banten akan all out mendukung peningkatan kinerja Bank Banten," tandasnya.