Saham BBHI Melesat, Analis Minta Investor Pahami Risikonya

Selasa, 11 Januari 2022 - 10:24 WIB
loading...
Saham BBHI Melesat, Analis Minta Investor Pahami Risikonya
Saham BBHI terus menunjukkan tren kenaikan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Saham Allo Bank (BBHI) melonjak double digit di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan ( IHSG ) kemarin, Senin (10/1/2022). Ketika IHSG turun 0,15% ke level 6.691, saham BBHI justru melesat hampir 20% menuju Rp6.800.



President Director Astronacci International, Gema Goeyardi, mengatakan BBHI merupakan bank kecil seperti ARTO. Secara tren memang bullish, menurut Gema, karena adanya kenaikan ekstrem kemarin, dan hari ini ada pertemuan sehingga biasanya akan terjadi take profit momentum.

"Tanggal 14 Januari itu ada mercury retrograde cycle dan dari sini bisa kita lihat ada kemungkinan nanti akan menghadapi take profit dalam 1-2 hari, karena (BBHI) merupakan bank digital. Kita juga akan liat dari ARTO dan BBYB juga karena kalau satu pergerakan sudah ke arah atas, biasanya akan diikuti dengan yang lain," kata Gema dalam Power Breakfast IDX, Selasa (11/1/2022).

Menurut dia, saham-saham tersebut yang mempunyai volatilitas tinggi. Artinya, dari resisten yang break Rp4.550 pada 30 Desember, sekarang Rp6.800 berarti sudah terjadi kenaikan hampir 50%.



"Memang keren sih keliatannya, tapi kalau dia turun, ya turunnya juga dalam banget. Jadi untuk orang yang pengin membeli saham-saham seperti ini harus tahu risk management-nya. Jadi dia masuk dalam saham yang range-nya besar," ujarnya.

Secara sektoral, lanjut Gema, BBHI sudah masuk inline karena banyak di sektor mereka juga yang sama-sama dalam kondisi yang bullish. Gema menyarankan kepada investor pemegang saham ini untuk melakukan aksi ambil untung.

"Yang sudah memiliki kalau dia swing trading dan sudah dapat di atas 15% dan tidak ada keinginan untuk memegang dalam jangka waktu yang lama, maka saya rasa 15-25% itu merupakan angka switch spot untuk bisa melakukan take profit dan bisa switch ke saham bank digital lainnya yang belum naik, misalnya BBYB," jelasnya.



Untuk BBYB, Gema menargetkan bisa di harga Rp4.000an, jadi begitu dia tembus di harga 2.500 itu sudah ada tanda dia mulai runing kembali.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1802 seconds (0.1#10.140)