Kegiatan Dunia Usaha Melesu di Tiga Bulan Terakhir 2021

Jum'at, 14 Januari 2022 - 11:19 WIB
loading...
Kegiatan Dunia Usaha Melesu di Tiga Bulan Terakhir 2021
Sektor perdagangan menjadi salah satu komponen pendorong kegiatan dunia usaha. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha ( SKDU ) mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha pada triwulan IV 2021 melesu jika dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 7,10%.



"Sedikit lebih rendah dari SBT pada triwulan III 2021 sebesar 7,58%," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono, Jumat (13/1/2022).

Sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran dan pengangkutan, serta komunikasi, menjadi faktor pendorong kegiatan dunia usaha, sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas di berbagai daerah, serta perayaan hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.

Kapasitas produksi terpakai dunia usaha di triwulan IV 2021 juga turun 70 bps menjadi 72,60%. Di triwulan sebelumnya, angka itu masih bertengger di 73,30%.

"Penggunaan tenaga kerja diindikasikan membaik meski masih dalam fase kontraksi," terang Erwin.



Namun jika dibandingkan triwulan IV 2020, kegiatan dunia usaha menggeliat signifikan. Di triwulan IV 2020, SBT berada di angka minus 3,90%. Begitu pula dengan kapasitas produksi terpakai triwulan IV 2020 yang angka berada di 71,96%.

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dibandingkan dengan kondisi pada periode sebelumnya, baik dari aspek likuiditas maupun rentabilitas, didukung oleh akses pembiayaan yang lebih mudah.

Pada triwulan I 2022, responden memprakirakan kegiatan usaha akan meningkat dengan SBT sebesar 9,39%. Peningkatan tersebut bersumber dari beberapa sektor utama yang mencatat kinerja positif, terutama sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.



"Sejalan dengan periode panen raya tanaman bahan makanan, serta sektor industri pengolahan seiring dengan prakiraan meningkatnya permintaan," pungkasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7792 seconds (0.1#10.140)