Hari perdana melantai, Bank Jatim lepas 2,98 M saham

Kamis, 12 Juli 2012 - 09:37 WIB
Hari perdana melantai, Bank Jatim lepas 2,98 M saham
Hari perdana melantai, Bank Jatim lepas 2,98 M saham
A A A
Sindonews.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) hari ini resmi melantai di Pasar modal Indonesia. Bank Jatim akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,98 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp250 per unit.

Saham baru itu merupakan saham biasa atas nama Seri B dengan jumlah setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan menawarkan harga penawaran perdana sebesar Rp430 per saham. Dengan demikian, perkiraan dana yang akan dikantongi Bank Jatim dari IPO ini adalah Rp1,3 triliun.

Adapun penggunaan dana IPO, sebanyak 80 persen akan dialokasikan untuk ekspansi kredit, 10 persen pengembangan teknologi informasi, dan 10 persen untuk jaringan perluasan.

Sekadar informasi, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur mencatat penurunan laba tahun berjalan 10,81 persen menjadi Rp218,05 miliar per 31 Maret 2012 dari periode sama tahun lalu Rp244,51 miliar. Penurunan itu, dipicu penurunan laba operasional 11,82 persen dari Rp325,59 miliar menjadi Rp287,1 miliar.

Penurunan laba operasional disebabkan meningkatnya beban operasional selain bunga menjadi Rp182,4 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini dari Rp137,34 miliar, naik 32,81 persen. Peningkatan beban bunga juga menjadi faktor lain yang menurunkan laba perseroan. Per Maret 2012 beban bunga perseroan menjadi Rp196,88 miliar naik 23,53 persen dari Maret 2011 Rp159,37 miliar.

Padahal pendapatan bunga hanya tumbuh 7,08 persen dibandingkan tahun lalu dari Rp622,3 miliar menjadi Rp666,39 miliar.Sementara itu, pendapatan operasional selain bungan tumbuh tinggi 53,2 persen, tetapi angka obsolutnya hanya mencapai Rp72,57 miliar dari Rp47,36 miliar.

Meski beban bunga tumbuh, komposisi dana pihak ketiga (DPK) perseroan sebenarnya amsih didominasi oleh dana murah sebesar 74,57 persen atau Rp18,04 triliun dari total dana kelolaan Rp24,2 triliun. Dana kelolaan tersebut tumbuh 21,4 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp19,93 triliun per 31 Maret 2012.

Adapun, penyaluran kredit naik 2,74 persen menjadi Rp16,36 triliun per Maret 2012 dari Rp15,92 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran kredit tersebut mengerek aset menjadi Rp29,34 triliun pada triwulan I/ 2012 dari Rp28,84 triliun pada tahun sebelumnya, tumbuh 1,71 persen.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5988 seconds (0.1#10.140)