Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Tambah 10 SPKLU di Indonesia Timur
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) meresmikan serentak 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Keberadaan SPKLU di gerbang Indonesia Timur tersebut diharapkan mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) PLN Adi Priyanto mengatakan, perseroan berkomitmen untuk mengambil peran utama dalam mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.
"PLN mengajak dan membuka peluang seluas-luasnya bagi seluruh pihak atau Badan Usaha untuk dapat berkolaborasi bersama atau menjadi mitra dalam penyediaan SPKLU berbasis model bisnis sharing economy," ujarnya di sela acara peresmian serentak SPKLU PLN se-Regional Sulmapana dalam keterangannya, Senin (17/1/2021).
Adapun peresmian SPKLU di regional Sulmapana, digelar di Manado sebanyak 3 unit, Kendari dan Makassar (3 unit), Ambon (1 unit), Labuan Bajo (1 unit), Mataram (1 unit) dan Papua (1 unit). Selanjutnya, Adi menyatakan bahwa PLN juga menargetkan penambahan 14 SPKLU di regional Sulmapana.
"Di wilayah kerja Regional Sulmapana akan ada penambahahan SPKLU lagi sebanyak 14 unit, dengan rincian penambahan 2-3 lokasi SPKLU di masing-masing Wilayah," terangnya.
Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN juga telah menyediakan fitur SPKLU yang terintegrasi pada aplikasi PLN Mobile. Para pengguna kendaraan listrik akan dapat dengan mudah menemukan lokasi SPKLU terdekat untuk melakukan pengisian energi/daya baterai kendaraan listriknya menggunakan SPKLU.
Selain itu, lanjut Adi, PLN juga akan memberikan berbagai program bundling. Nantinya, pelanggan yang membeli mobil listrik secara otomatis akan langsung mendapatkan paket pemasangan home charging, diskon tambah daya, pemasangan semua alat.
"Dengan pengisian melalui -home charging- yang kami pasang tersebut, PLN juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 30% pada pukul 22.00-05.00 sehingga pelanggan dapat menggunakan mobil dengan nyaman dan tenang keesokan harinya," tuturnya.
Sampai dengan saat ini, PLN telah menyediakan SPKLU sebanyak 96 unit EV Charger di 74 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahun ini, PLN mengalokasikan Rp120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Asisten II Praseno Hadi, mengatakan inisiatif PLN menghadirkan SPKLU patut diapresiasi. Hal ini secara tidak langsung memberi dorongan dan pengenalan infrastruktur kendaraan listrik kepada masyarakat. "Ini pengorbanan PLN, punya inisiatif mendukung ekosistem kendaraan listrik. Gubernur, Wagub, Sekda sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan PLN," ujarnya.
Untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Sulawesi Utara, Pemprov Sulut mengkaji kemungkinan adanya insentif pajak kendaraan bermotor. "Nanti kami juga bisa lakukan insentif pajak kendaraan bermotor. Tentu dengan koordinasi bersama DPRD," tambahnya.
Walikota Manado Andrei Angouw mengapresiasi upaya PLN menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik di daerahnya. Menurutnya, percepatan ekosistem kendaraan listrik bakal mendukung langit bersih di Bumi Nyiur Melambai. "Kami pemerintah kota Manado mendukung penuh kebijakan ini, supaya udara kita lebih baik lagi," ujarnya.
Di lokasi berbeda, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, mengatakan mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional, sama dengan mendukung perekonomian daerah. Pasalnya, Sulawesi Tenggara diberkahi sumber daya nikel yang dimanfaatkan sebagai bahan baku baterai.
"Harapannya semoga SPKLU yang sudah ada, bisa bertambah di setiap kabupaten. Tidak perlu ragu melakukan sosialisasi kampanye kendaraan listrik, kami sepenuhnya mendukung," katanya.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) PLN Adi Priyanto mengatakan, perseroan berkomitmen untuk mengambil peran utama dalam mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.
Baca Juga
"PLN mengajak dan membuka peluang seluas-luasnya bagi seluruh pihak atau Badan Usaha untuk dapat berkolaborasi bersama atau menjadi mitra dalam penyediaan SPKLU berbasis model bisnis sharing economy," ujarnya di sela acara peresmian serentak SPKLU PLN se-Regional Sulmapana dalam keterangannya, Senin (17/1/2021).
Adapun peresmian SPKLU di regional Sulmapana, digelar di Manado sebanyak 3 unit, Kendari dan Makassar (3 unit), Ambon (1 unit), Labuan Bajo (1 unit), Mataram (1 unit) dan Papua (1 unit). Selanjutnya, Adi menyatakan bahwa PLN juga menargetkan penambahan 14 SPKLU di regional Sulmapana.
"Di wilayah kerja Regional Sulmapana akan ada penambahahan SPKLU lagi sebanyak 14 unit, dengan rincian penambahan 2-3 lokasi SPKLU di masing-masing Wilayah," terangnya.
Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN juga telah menyediakan fitur SPKLU yang terintegrasi pada aplikasi PLN Mobile. Para pengguna kendaraan listrik akan dapat dengan mudah menemukan lokasi SPKLU terdekat untuk melakukan pengisian energi/daya baterai kendaraan listriknya menggunakan SPKLU.
Selain itu, lanjut Adi, PLN juga akan memberikan berbagai program bundling. Nantinya, pelanggan yang membeli mobil listrik secara otomatis akan langsung mendapatkan paket pemasangan home charging, diskon tambah daya, pemasangan semua alat.
"Dengan pengisian melalui -home charging- yang kami pasang tersebut, PLN juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 30% pada pukul 22.00-05.00 sehingga pelanggan dapat menggunakan mobil dengan nyaman dan tenang keesokan harinya," tuturnya.
Sampai dengan saat ini, PLN telah menyediakan SPKLU sebanyak 96 unit EV Charger di 74 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahun ini, PLN mengalokasikan Rp120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Asisten II Praseno Hadi, mengatakan inisiatif PLN menghadirkan SPKLU patut diapresiasi. Hal ini secara tidak langsung memberi dorongan dan pengenalan infrastruktur kendaraan listrik kepada masyarakat. "Ini pengorbanan PLN, punya inisiatif mendukung ekosistem kendaraan listrik. Gubernur, Wagub, Sekda sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan PLN," ujarnya.
Untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Sulawesi Utara, Pemprov Sulut mengkaji kemungkinan adanya insentif pajak kendaraan bermotor. "Nanti kami juga bisa lakukan insentif pajak kendaraan bermotor. Tentu dengan koordinasi bersama DPRD," tambahnya.
Walikota Manado Andrei Angouw mengapresiasi upaya PLN menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik di daerahnya. Menurutnya, percepatan ekosistem kendaraan listrik bakal mendukung langit bersih di Bumi Nyiur Melambai. "Kami pemerintah kota Manado mendukung penuh kebijakan ini, supaya udara kita lebih baik lagi," ujarnya.
Di lokasi berbeda, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, mengatakan mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional, sama dengan mendukung perekonomian daerah. Pasalnya, Sulawesi Tenggara diberkahi sumber daya nikel yang dimanfaatkan sebagai bahan baku baterai.
"Harapannya semoga SPKLU yang sudah ada, bisa bertambah di setiap kabupaten. Tidak perlu ragu melakukan sosialisasi kampanye kendaraan listrik, kami sepenuhnya mendukung," katanya.
(fai)