Diguyur Dana Segar USD1,15 Juta, Startup Fintech Singapura Pacu Akses Gaji Instan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengawali tahun 2022, perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech) asal Singapura GetPaid meraih pendanaan USD1,15 juta dari dua investor.
“GetPaid telah mendapatkan suntikan dana segar dari investor Grovey Pay dan Nityo Infotech Service. Dana yang dikucurkan awal tahun 2022 ini mencapai USD1,15 juta,” ujar pendiri dan CEO GetPaid Mitchell Goh, dikutip Sabtu (22/1/2022).
Raihan dana tersebut memungkinkan startup fintech tersebut untuk meningkatkan dan memperluas produk, serta meningkatkan minat dan dukungan investor pada Earned Wage Access (EWA) di seluruh Asia Tenggara.
Regional Managing Director GetPaid Indonesia Joses Tjohjono menjelaskan, EWA atau akses gaji secara instan adalah solusi keuangan yang memungkinkan karyawan untuk mendapatkan gaji lebih awal sebelum tanggal gajiannya secara instan dan cepat.
“Ini bukanlah pinjaman, sehingga tidak memiliki jangka waktu pembayaran, biaya bunga, maupun biaya keterlambatan. Karyawan hanya cukup membayar biaya transaksi 1 kali untuk mengakses gaji lebih awal,” terang Joses.
Menurut dia, pendanaan ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19 untuk mewujudkan solusi keuangan yang sehat di lingkungan kerja.
Di Indonesia sendiri, GetPaid yang hadir sejak September 2021 kini telah bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan. “Kami menawarkan fasilitas keuangan yang sehat di tempat kerja untuk seluruh pekerja di Singapura dan Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mitchell Goh menyatakan apresiasi bagi mitra investor GroverPay dan Nityo Infotech Services yang punya tujuan, misi dan pemikiran yang sama untuk memberikan dorongan layanan keuangan yang sehat bagi karyawan terutama di Singapura dan Indonesia.
“GetPaid telah mendapatkan suntikan dana segar dari investor Grovey Pay dan Nityo Infotech Service. Dana yang dikucurkan awal tahun 2022 ini mencapai USD1,15 juta,” ujar pendiri dan CEO GetPaid Mitchell Goh, dikutip Sabtu (22/1/2022).
Raihan dana tersebut memungkinkan startup fintech tersebut untuk meningkatkan dan memperluas produk, serta meningkatkan minat dan dukungan investor pada Earned Wage Access (EWA) di seluruh Asia Tenggara.
Regional Managing Director GetPaid Indonesia Joses Tjohjono menjelaskan, EWA atau akses gaji secara instan adalah solusi keuangan yang memungkinkan karyawan untuk mendapatkan gaji lebih awal sebelum tanggal gajiannya secara instan dan cepat.
“Ini bukanlah pinjaman, sehingga tidak memiliki jangka waktu pembayaran, biaya bunga, maupun biaya keterlambatan. Karyawan hanya cukup membayar biaya transaksi 1 kali untuk mengakses gaji lebih awal,” terang Joses.
Menurut dia, pendanaan ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19 untuk mewujudkan solusi keuangan yang sehat di lingkungan kerja.
Di Indonesia sendiri, GetPaid yang hadir sejak September 2021 kini telah bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan. “Kami menawarkan fasilitas keuangan yang sehat di tempat kerja untuk seluruh pekerja di Singapura dan Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mitchell Goh menyatakan apresiasi bagi mitra investor GroverPay dan Nityo Infotech Services yang punya tujuan, misi dan pemikiran yang sama untuk memberikan dorongan layanan keuangan yang sehat bagi karyawan terutama di Singapura dan Indonesia.