PLN Latih Warga Maros Olah dan Kembangkan Produk Madu-Bambu
loading...
A
A
A
MAROS - PLN UIW Sulserabar menggelar Pelatihan Pengelolalaan dan Pengembangan Produk Madu dan Bambu di Desa Pattanyamang, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (25/1/2022).
Pelatihan ini bentuk komitmen PLN untuk terus mendukung para pelaku UKM dalam mengembangkan UMKM serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan bersama Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
Pelatihan Pengelolalaan dan Pengembangan Produk Madu dan Bambu diikuti oleh 60 peserta dari masyarakat Desa Pattanyamang yang digelar selama tiga hari, dari 25-28 Januari 2022. Termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility).
PLN melalui program TJSL menyerahkan bantuan dengan total sebesar Rp122 Juta, terdiri dari Bantuan Pengembangan Budidaya Madu Karst sebesar Rp50 juta, Bantuan Pelatihan Pembinaan Kerajinan Bambu Sebesar Rp50 nuta serta Bantuan Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sebesar Rp22 juta.
Pelatihan ini dihadiri oleh Manager PLN ULP Maros, Andi Muhammad Rizal, Asman TJSL, Hasyim serta Kepala Desa Pattanyamang, Andi Saifullah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Muh. Nurhidayat serta Ketua Kelompok Gabungan Pertanian Desa Pattanyamang, Nur Hidayah.
Kepala Desa Pattanyamang, Andi Saifullah, mengucapkan terima kasih dan apresiasinya atas digelarnya Pelatihan Pengelolalaan dan Pengembangan Produk Madu dan Bambu, yang dapat meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Pattanyamang.
"Terimakasih kepada PLN , atas adanya fasilitas Pelatihan Pengelolalaan dan Pengembangan Produk Madu dan Bambu ini, semoga kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat setempat dan bisa meningkatkan perekonomian," ujar Andi Saifullah.
Asman TJSL, Hasyim, menjelaskan tujuan diadakannya Pelatihan Pengelolalaan dan Pengembangan Produk Madu dan Bambu, nantinya dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan dan pengembangan produk Hasil hutan bukan kayu (HHBK) Bambu serta madu sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya pelatihan ini, nantinya dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan dan pengembangan produk Hasil hutan seperti Bambu serta madu sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Hasyim.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Muh. Nurhidayat, mengungkapkan terimakasih kepada PLN yang telah mendukung program pemerintah dalam pengembangan SDM bagi masyarakat di Desa Pattanyamang.
"Terimakasih kepada PLN yang telah mendukung program pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia bagi masyarakat di Desa Pattanyamang," tuturnya.
Pelatihan ini bentuk komitmen PLN untuk terus mendukung para pelaku UKM dalam mengembangkan UMKM serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan bersama Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
Pelatihan Pengelolalaan dan Pengembangan Produk Madu dan Bambu diikuti oleh 60 peserta dari masyarakat Desa Pattanyamang yang digelar selama tiga hari, dari 25-28 Januari 2022. Termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility).
PLN melalui program TJSL menyerahkan bantuan dengan total sebesar Rp122 Juta, terdiri dari Bantuan Pengembangan Budidaya Madu Karst sebesar Rp50 juta, Bantuan Pelatihan Pembinaan Kerajinan Bambu Sebesar Rp50 nuta serta Bantuan Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sebesar Rp22 juta.
Pelatihan ini dihadiri oleh Manager PLN ULP Maros, Andi Muhammad Rizal, Asman TJSL, Hasyim serta Kepala Desa Pattanyamang, Andi Saifullah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Muh. Nurhidayat serta Ketua Kelompok Gabungan Pertanian Desa Pattanyamang, Nur Hidayah.
Kepala Desa Pattanyamang, Andi Saifullah, mengucapkan terima kasih dan apresiasinya atas digelarnya Pelatihan Pengelolalaan dan Pengembangan Produk Madu dan Bambu, yang dapat meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Pattanyamang.
"Terimakasih kepada PLN , atas adanya fasilitas Pelatihan Pengelolalaan dan Pengembangan Produk Madu dan Bambu ini, semoga kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat setempat dan bisa meningkatkan perekonomian," ujar Andi Saifullah.
Asman TJSL, Hasyim, menjelaskan tujuan diadakannya Pelatihan Pengelolalaan dan Pengembangan Produk Madu dan Bambu, nantinya dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan dan pengembangan produk Hasil hutan bukan kayu (HHBK) Bambu serta madu sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya pelatihan ini, nantinya dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan dan pengembangan produk Hasil hutan seperti Bambu serta madu sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Hasyim.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Muh. Nurhidayat, mengungkapkan terimakasih kepada PLN yang telah mendukung program pemerintah dalam pengembangan SDM bagi masyarakat di Desa Pattanyamang.
"Terimakasih kepada PLN yang telah mendukung program pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia bagi masyarakat di Desa Pattanyamang," tuturnya.
(tri)