Lampaui Target, Realisasi Investasi Capai Rp901 Triliun di 2021

Kamis, 27 Januari 2022 - 13:37 WIB
loading...
Lampaui Target, Realisasi...
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (27/8/2021). BKPM mencatat sepanjang tahun 2021 realisasi investasi tembus Rp901 triliun. Foto/Dok MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada 2021 mencapai Rp901,02 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, capaian tersebut melampaui target investasi yang telah ditetapkan dalam RPJMN sebesar Rp858,5 triliun maupun target presiden Joko Widodo sebesar Rp900 triliun.

“Capaian ini melampaui target dari perintah presiden ke kami sebesar Rp900 triliun,” kata Bahlil saat jumpa pers realisasi investasi secara virtual, Kamis (27/1/2022).

Menurut Bahlil, capaian tersebut sebagai buah dari kerja keras semua pihak dan diakuinya tidaklah mudah. “Alhamdulillah saya terima kasih banget kepada semua pihak yang telah mendukung program dan kerja keras ini. Ini nggak gampang, jujur saya katakan nggak gampang. Kami harus membuat strategi-strategi di luar kelaziman,” tutur mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu.



Bahlil melanjutkan, dari investasi tersebut tentunya berdampak pada serapan tenaga kerja yang sepanjang tahun lalu tercatat sebanyak 1,2 juta orang.

“Ini tenaga kerja langsung. Dalam teori ekonominya biasanya 3-4 kali lipat, jadi kalau dikali tiga atau empat itu total tenaga kerja bisa sampai 4-5 juta orang,” urainya.

Lebih lanjut, Bahlil memaparkan capaian penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang tahun 2021 yang relatif berimbang. Tercatat PMDN pada 2021 mencapai Rp447 triliun atau 49,6% dan PMA sebesar Rp454 triliun atau 50,4%.



Menurut Bahlil, kinerja PMA yang moncer tak terlepas dari sentimen positif asing terhadap penerapan Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

“Kalau ditanya apakah penting UU Cipta Kerja ini kita terapkan? ini buktinya. Kita jawab bukan dengan argumen atau retorika tapi kita jawab dengan fakta yang ada (realisasi PMA),” tukasnya.



Untuk itu, Bahlil berharap tren positif ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan ke depannya sehingga dapat mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.

“Kalau tren ini bisa dipertahankan di 2022 Insha Allah Indonesia akan masuk pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan pendapatan per kapita kita juga akan bergeser,” tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1316 seconds (0.1#10.140)