Setelah 10 Tahun Mati Suri, Pabrik Pupuk Iskandar Muda-1 Beroperasi Lagi

Selasa, 01 Februari 2022 - 09:38 WIB
loading...
Setelah 10 Tahun Mati...
Pabrik Pupuk Iskandar Muda-1 beroperasi kembali setelah 10 tahun berhenti. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), produsen pupuk anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), berhasil mengoperasikan kembali pabrik amoniak-1 atau proses reaktivasi PIM-1. Pabrik ini siap beroperasi kembali setelah 10 tahun berhenti karena terkendala pasokan bahan baku ataupun kendala teknis di lapangan.



Direktur Operasi & Produksi PIM Jaka Kirwanto mengatakan,beroperasinya pabrik amoniak-1 karena perusahaan memperbaiki dengan melakukan penggantian part-part (material) dan penyediaan bahan baku gas menjadi prioritas manajemen sehingga bisa hidup dua pabrik.

"Berkat arahan pemegang saham, manajemen PT PIM berhasil mengaktifkan kembali pabrik amoniak PIM-1," kata Jaka, dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).

Dia menceritakan, persiapan percobaan reaktivasi pabrik PIM-1 dimulai pada bulan April 2021, dan dilanjutkan start up pabrik pada awal Januari 2022 secara step by step (bertahap). Seiring waktu berjalan, pada 29 Januari 2022 tepatnya pukul 16.40 waktu setempat pabrik amoniak-1 beroperasi dengan meneteskan amoniak pertama.

Pengoperasian pabrik PIM-1 ini, dikatakan Jaka, merupakan sejarah baru bagi PIM maupun Pupuk Indonesia sebagai holding. Beroperasinya pabrik amoniak ini juga menjadi kado bagi PIM yang akan berusia 40 tahun pada 24 Februari 2022.

"Ini merupakan satu titik terang dan harapan baru bagi PIM untuk dapat terus melangkah ke depan dan meningkatkan produksi amoniak dan pupuk urea sehingga dapat terus mengabdi untuk negeri," demikian tegas Jaka.

Lebih lanjut Jaka Kirwanto mengungkapkan, PIM tetap melakukan langkah-langkah monitoring dan evaluasi terhadap beroperasinya pabrik amoniak-1 untuk tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk juga pengawasan terhadap kelestarian lingkungan.



"Perjalanan masih panjang, kita belum sampai tujuan. Masih banyak yang harus kita selesaikan. Namun pabrik amoniak PIM-1 bisa berproduksi kembali, adalah langkah awal yang sangat krusial untuk kita syukuri. Dalam setiap tetes produk amoniak yang diproduksi merupakan kristalisasi dari komitmen manajemen, ketangguhan, daya juang, kesabaran dan kompetensi semua yang terlibat," ucap Jaka.

Terpisah, Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero) Bob Indiarto menyatakan bahwa dengan beroperasinya pabrik PIM-1 diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi bagi Pupuk Indonesia Grup. Selain itu, PIM juga dapat berkontribusi lebih besar atas pendapatan, serta mampu memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani, baik pupuk subsidi maupun non-subsidi.

“Saat ini yang terpenting adalah menjamin kepastian pasokan bahan baku, agar pabrik PIM-1 dapat terus beroperasi dan bisa meningkatkan realisasi produksinya,” jelas Bob.

Sementara Vice President PKBL & Humas PIM, Nasrun, menyampaikan bahwa dengan hidupnya pabrik amoniak-1 yang telah mati suri selama 10 tahun, menambah semangat baru bagi perusahaan, sehingga saat ini PIM berhasil menghidupkan dua pabrik amoniak dan dua pabrik urea walaupun rate masih terbatas. Pada akhir tahun 2021 PIM juga sukses menghidupkan pabrik oksigen yang sudah mati suri selama 15 tahun demi untuk kemanusiaan membantu oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan oksigen, khususnya pasien paparan Covid-19.



Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyaman saat star-up pabrik yang menimbulkan suara bising.

"Insya Allah dengan secara bertahap pabrik akan normal dan suara kebisingan pun akan hilang," kata Nasrun.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1404 seconds (0.1#10.140)