UMKM Didorong Pasarkan Produknya ke Luar Negeri melalui Marketplace
loading...
A
A
A
JAKARTA - Amazon selling partner, PT Lima Lumbung Sejahtera (SellerUP Academy) bersama dengan Persatuan UMKM Indonesia (Perumkmindo) mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) memasarkan produk melalui platform marketplace e-commerce, Amazon.
Menurut CEO SellerUp Academy, Christina Yaori, Amazon sebagai platform marketplace e-commerce terbesar di dunia melaporkan perolehan penjualan pada kuartal I/2021 mencapai USD108,5 miliar atau bertumbuh 44% (year-on-year) di masa pandemi Covid-19. Sedangkan, laba bersih di periode yang sama meningkat 220% (y-o-y) menjadi USD8,1 miliar.
(Baca juga:Bentuk Direksi Baru, Bank Sulselbar Jadi 'Booster' UMKM)
“SellerUp Academy melihat adanya peluang besar bagi UMKM di Indonesia untuk mampu melakukan ekspansi pasar ke marketplace luar negeri. Sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo agar UMKM bisa dibantu untuk dapat melakukan ekspor,” ucap Yaori dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/2/2022).
Dia mengatakan, kerja sama dengan Perumkmindo sebagai upaya untuk menghimpun produk-produk UMKM agar bisa masuk ke pasar AS, Eropa, Australia dan Timur Tengah. “Untuk masuk ke pasar AS yang ketat, kami juga akan mengurus perizinan dan registrasi produk UMKM Indonesia ke Food and Drug Administration (FDA),” imbuhnya.
(Baca juga:Dari Warung Soto Rumput Salatiga, Menko Airlangga 'Teropong' Kebutuhan Warga Hingga Pemberdayaan UMKM)
Yaori menambahkan, Lima Lumbung Sejahtera sebagai selling partner dari Amazon akan memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan, agar produk UMKM Indonesia bisa memenuhi kriteria sebagai produk impor.
“Bahkan, kami juga akan melakukan pendampingan terkait aspek permodalan. Nantinya juga akan bisa dipasarkan melalui Walmart,” ungkapnya.
Sejauh ini, ujar Yaori, fakta menunjukkan bahwa UMKM Indonesia masih mengalami kesulitan untuk menembus pasar ekspor, terutama karena terkendala pemasaran, logistik dan pengetahuan mengenai ekspor.
(Baca juga:17,25 Juta Pelaku UMKM Sudah Masuk ke Platform Digital)
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kata dia, sebesar 86% pelaku ekspor adalah usaha besar. Sementara itu, kontribusi UMKM terhadap total ekspor hanya sebesar 14,37%.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Perumkmindo, Arifin Ibrahim berharap, kerja sama dengan SellerUP Academy bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM, terkait akses pemasaran, peningkatan kapasitas dan mutu produk, standarisasi dan sertifikasi, perizinan, perlindungan kekayaan intelektual, serta penguatan jejaring dan teknologi.
“Besar harapan kami kerja sama ini bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Indonesia yang terimbas kondisi pandemi. Dan, bisa membantu produk UMKM berkompetisi di pasar internasional, sehingga dapat melahirkan UMKM Indonesia yang semakin besar, maju dan mandiri,” tutur Arifin.
Menurut CEO SellerUp Academy, Christina Yaori, Amazon sebagai platform marketplace e-commerce terbesar di dunia melaporkan perolehan penjualan pada kuartal I/2021 mencapai USD108,5 miliar atau bertumbuh 44% (year-on-year) di masa pandemi Covid-19. Sedangkan, laba bersih di periode yang sama meningkat 220% (y-o-y) menjadi USD8,1 miliar.
(Baca juga:Bentuk Direksi Baru, Bank Sulselbar Jadi 'Booster' UMKM)
“SellerUp Academy melihat adanya peluang besar bagi UMKM di Indonesia untuk mampu melakukan ekspansi pasar ke marketplace luar negeri. Sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo agar UMKM bisa dibantu untuk dapat melakukan ekspor,” ucap Yaori dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/2/2022).
Dia mengatakan, kerja sama dengan Perumkmindo sebagai upaya untuk menghimpun produk-produk UMKM agar bisa masuk ke pasar AS, Eropa, Australia dan Timur Tengah. “Untuk masuk ke pasar AS yang ketat, kami juga akan mengurus perizinan dan registrasi produk UMKM Indonesia ke Food and Drug Administration (FDA),” imbuhnya.
(Baca juga:Dari Warung Soto Rumput Salatiga, Menko Airlangga 'Teropong' Kebutuhan Warga Hingga Pemberdayaan UMKM)
Yaori menambahkan, Lima Lumbung Sejahtera sebagai selling partner dari Amazon akan memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan, agar produk UMKM Indonesia bisa memenuhi kriteria sebagai produk impor.
“Bahkan, kami juga akan melakukan pendampingan terkait aspek permodalan. Nantinya juga akan bisa dipasarkan melalui Walmart,” ungkapnya.
Sejauh ini, ujar Yaori, fakta menunjukkan bahwa UMKM Indonesia masih mengalami kesulitan untuk menembus pasar ekspor, terutama karena terkendala pemasaran, logistik dan pengetahuan mengenai ekspor.
(Baca juga:17,25 Juta Pelaku UMKM Sudah Masuk ke Platform Digital)
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kata dia, sebesar 86% pelaku ekspor adalah usaha besar. Sementara itu, kontribusi UMKM terhadap total ekspor hanya sebesar 14,37%.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Perumkmindo, Arifin Ibrahim berharap, kerja sama dengan SellerUP Academy bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM, terkait akses pemasaran, peningkatan kapasitas dan mutu produk, standarisasi dan sertifikasi, perizinan, perlindungan kekayaan intelektual, serta penguatan jejaring dan teknologi.
“Besar harapan kami kerja sama ini bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Indonesia yang terimbas kondisi pandemi. Dan, bisa membantu produk UMKM berkompetisi di pasar internasional, sehingga dapat melahirkan UMKM Indonesia yang semakin besar, maju dan mandiri,” tutur Arifin.
(dar)