Omicron Semakin Ganas, Ini yang Bikin Takut Pengusaha Mal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tingginya kasus Covid-19 akibat penularan Omicron yang sangat cepat membuat pengusaha mal khawatir PPKM kembali diperketat. Soalnya, belum lakukan pengetatan saja pengunjung pusat perbelanjaan sudah mulai sepi pengunjung.
"Kami berharap tidak kembali dilakukan pembatasan atau jika memang dilakukan pembatasan tidak seperti saat varian delta yang lalu seperti PSBB atau PPKM ketat," kata Ketua APPBI Alphonsus Widjaja saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (6/2/2022).
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Omicron, Masyarakat Diimbau Waspada 2-3 Minggu ke Depan
Dia memastikan, apabila dilakukan PPKM ketat maka dampaknya jauh lebih berat dibandingkan tahun lalu saat penyebaran varian delta.
"Kondisi usaha menjadi kembali terpuruk bahkan bisa lebih buruk lagi dari sebelumnya khususnya bagipara pelaku ekonomi dan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk mengantisipasi terus melonjaknya varian Omicron pusat perbelanjaan telah diminta melakukan pengetatan protokol kesehatan. Adapun protokol kesehatan dilaksanakan secara lebih ketat, disiplin dan konsisten.
Di samping itu, mal juga telah diminta turut ikut mempercepat sentra vaksinasi. Berdasarkan data BNPB terbaru (6/2) jumlah penambahan kasus pasien yang positif corona sebanyak 33.729 orang dengan kasus harian tertinggi DKI Jakarta sebanyak 12.774 kasus.
"Kami berharap tidak kembali dilakukan pembatasan atau jika memang dilakukan pembatasan tidak seperti saat varian delta yang lalu seperti PSBB atau PPKM ketat," kata Ketua APPBI Alphonsus Widjaja saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (6/2/2022).
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Omicron, Masyarakat Diimbau Waspada 2-3 Minggu ke Depan
Dia memastikan, apabila dilakukan PPKM ketat maka dampaknya jauh lebih berat dibandingkan tahun lalu saat penyebaran varian delta.
"Kondisi usaha menjadi kembali terpuruk bahkan bisa lebih buruk lagi dari sebelumnya khususnya bagipara pelaku ekonomi dan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk mengantisipasi terus melonjaknya varian Omicron pusat perbelanjaan telah diminta melakukan pengetatan protokol kesehatan. Adapun protokol kesehatan dilaksanakan secara lebih ketat, disiplin dan konsisten.
Di samping itu, mal juga telah diminta turut ikut mempercepat sentra vaksinasi. Berdasarkan data BNPB terbaru (6/2) jumlah penambahan kasus pasien yang positif corona sebanyak 33.729 orang dengan kasus harian tertinggi DKI Jakarta sebanyak 12.774 kasus.
(nng)