Jangkau Lebih Banyak Warung Kelontong, GoToko Ekspansi ke Jabodetabek
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Gerai Cepat Untung atau GoToko memperluas jangkauan operasi ke wilayah Jabodetabek guna melayani lebih banyak usaha warung kelontong .
Beroperasi sejak Agustus 2020, platform digital B2B yang merupakan usaha patungan Gojek (GoTo) Group dan Unilever Group, dalam setahun terakhir sukses membantu dan mengembangkan ribuan warung kelontong di wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan.
CEO dan Direktur Utama GoToko Gurnoor Dhillon mengatakan, dengan keberhasilan tersebut, perusahaan dan para pemegang saham memutuskan untuk memperluas jangkauan operasional.
Menurut dia, platform GoToko memungkinkan para pengguna mengelola kebutuhan pasokan barang dengan jaminan pengiriman yang andal. Hal inilah yang dibutuhkan pengusaha warung kelontong yang selama ini kurang terjangkau dalam distribusi penjualan.
“Kami sangat senang dapat memberikan dampak positif dan nilai tambah yang optimal, oleh karena itu kami ingin platform digital GoToko dapat menjangkau lebih banyak para pelaku usaha warung kelontong,” kata Gurnoor dalam keterangannya, Selasa (8/2/2022).
Warung kelontong merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat saat ini ada sekitar 3,6 juta warung kelontong yang menyumbang hingga 80% terhadap penjualan ritel di Indonesia.
Menurut catatan Kementerian Koordinator Perekonomian, UMKM juga berkontribusi hingga 61,07% atau setara Rp8.573 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Di sisi lain, terdapat sekitar 2,5 juta warung kelontong yang saat ini belum terlayani dengan baik akibat kompleksitas distribusi barang di Indonesia dan sulit dijangkau produsen barang kemasan ternama.
Selama ini pengusaha warung kelontong menghadapi berbagai tantangan seperti kesulitan mendapatkan produk dengan harga kompetitif, terbatasnya produk yang ditawarkan dan kurangnya layanan pengiriman barang yang andal dan hemat biaya.
GoToko hadir sebagai solusi yang menghubungkan produsen barang kemasan ternama dengan para pelaku usaha warung kelontong untuk memenuhi kebutuhan pasokan barang jualannya dengan menciptakan proses distribusi yang semakin efisien.
Gurnoor menjelaskan, pengembangan di segmen usaha warung kelontong didukung efisiensi rantai pasok yang akan memberikan dampak baik terhadap ekonomi, terutama di kondisi pandemi seperti saat ini.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh layanan GoToko berjalan dengan baik dari hulu sampai hilir, sehingga tercipta rantai pasok yang lancar dan tanpa hambatan,” tandasnya.
Dia menambahkan, kelebihan lainnya adalah memudahkan para pengusaha warung kelontong mendapatkan kepastian harga, kepastian pengiriman, dan kepastian barang. Selain itu, imbuh dia, GoToko juga akan memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengguna platform.
“Salah satu nilai GoToko adalah mampu memenuhi kebutuhan pengguna platform, di mana mereka akan menjalani pengalaman pertama yang berbeda dalam berbisnis menggunakan digital platform, dan strategi produk kami dibangun untuk itu,” ucapnya.
Saat ini GoToko menawarkan berbagai macam layanan pasokan produk dari berbagai produsen barang kemasan ternama. Mulai dari kategori produk makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan mandi, kecantikan dan kesehatan, serta kebutuhan bayi dari berbagai produsen. Selain harga yang kompetitif, GoToko juga banyak menggelar promo menarik bagi pengguna.
Sebagai platform, GoToko juga melengkapi jangkauan produsen barang kemasan ternama dengan menargetkan warung kelontong yang selama ini kurang terjangkau dalam distribusi penjualan.
Produsen barang kemasan ternama seperti Unilever Indonesia, Danone, Coca Cola Europacific Partners Indonesia, Nestle, Mayora, Wings telah menjadi mitra dan mendukung visi dan misi GoToko sebagai platform pilihan yang andal untuk warung kelontong. Ke depan, GoToko berharap lebih banyak lagi mitra strategis yang bergabung dalam platform GoToko.
Sementara itu, Unilever sebagai salah satu mitra pendiri GoToko menyambut baik ekspansi yang dilakukan. Head of Modern Trade dan Ecommerce Unilever Indonesia Hira Triadi mengatakan, kehadiran GoToko merupakan bagian yang penting sistem distribusi Unilever Indonesia.
“Ini sebagai salah satu cara bagi para mitra pengusaha warung kelontong dalam mendapatkan produk-produk berkualitas bagi keseharian konsumen, dengan harga yang kompetitif,” ujarnya.
Direktur Public Affairs, Communications, dan Sustainability Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Lucia Karina menambahkan, setelah Jabodetabek, pihaknya berharap GoToko segera memperluas lagi wilayah layanannya ke kota-kota lainnya.
“Dengan demikian akan semakin banyak manfaat yang diberikan GoToko tidak hanya kepada pengusaha warung kelontong, tapi juga masyarakat secara lebih luas,” tandasnya.
Beroperasi sejak Agustus 2020, platform digital B2B yang merupakan usaha patungan Gojek (GoTo) Group dan Unilever Group, dalam setahun terakhir sukses membantu dan mengembangkan ribuan warung kelontong di wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan.
CEO dan Direktur Utama GoToko Gurnoor Dhillon mengatakan, dengan keberhasilan tersebut, perusahaan dan para pemegang saham memutuskan untuk memperluas jangkauan operasional.
Menurut dia, platform GoToko memungkinkan para pengguna mengelola kebutuhan pasokan barang dengan jaminan pengiriman yang andal. Hal inilah yang dibutuhkan pengusaha warung kelontong yang selama ini kurang terjangkau dalam distribusi penjualan.
“Kami sangat senang dapat memberikan dampak positif dan nilai tambah yang optimal, oleh karena itu kami ingin platform digital GoToko dapat menjangkau lebih banyak para pelaku usaha warung kelontong,” kata Gurnoor dalam keterangannya, Selasa (8/2/2022).
Warung kelontong merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat saat ini ada sekitar 3,6 juta warung kelontong yang menyumbang hingga 80% terhadap penjualan ritel di Indonesia.
Menurut catatan Kementerian Koordinator Perekonomian, UMKM juga berkontribusi hingga 61,07% atau setara Rp8.573 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Di sisi lain, terdapat sekitar 2,5 juta warung kelontong yang saat ini belum terlayani dengan baik akibat kompleksitas distribusi barang di Indonesia dan sulit dijangkau produsen barang kemasan ternama.
Selama ini pengusaha warung kelontong menghadapi berbagai tantangan seperti kesulitan mendapatkan produk dengan harga kompetitif, terbatasnya produk yang ditawarkan dan kurangnya layanan pengiriman barang yang andal dan hemat biaya.
GoToko hadir sebagai solusi yang menghubungkan produsen barang kemasan ternama dengan para pelaku usaha warung kelontong untuk memenuhi kebutuhan pasokan barang jualannya dengan menciptakan proses distribusi yang semakin efisien.
Gurnoor menjelaskan, pengembangan di segmen usaha warung kelontong didukung efisiensi rantai pasok yang akan memberikan dampak baik terhadap ekonomi, terutama di kondisi pandemi seperti saat ini.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh layanan GoToko berjalan dengan baik dari hulu sampai hilir, sehingga tercipta rantai pasok yang lancar dan tanpa hambatan,” tandasnya.
Dia menambahkan, kelebihan lainnya adalah memudahkan para pengusaha warung kelontong mendapatkan kepastian harga, kepastian pengiriman, dan kepastian barang. Selain itu, imbuh dia, GoToko juga akan memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengguna platform.
“Salah satu nilai GoToko adalah mampu memenuhi kebutuhan pengguna platform, di mana mereka akan menjalani pengalaman pertama yang berbeda dalam berbisnis menggunakan digital platform, dan strategi produk kami dibangun untuk itu,” ucapnya.
Saat ini GoToko menawarkan berbagai macam layanan pasokan produk dari berbagai produsen barang kemasan ternama. Mulai dari kategori produk makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan mandi, kecantikan dan kesehatan, serta kebutuhan bayi dari berbagai produsen. Selain harga yang kompetitif, GoToko juga banyak menggelar promo menarik bagi pengguna.
Sebagai platform, GoToko juga melengkapi jangkauan produsen barang kemasan ternama dengan menargetkan warung kelontong yang selama ini kurang terjangkau dalam distribusi penjualan.
Produsen barang kemasan ternama seperti Unilever Indonesia, Danone, Coca Cola Europacific Partners Indonesia, Nestle, Mayora, Wings telah menjadi mitra dan mendukung visi dan misi GoToko sebagai platform pilihan yang andal untuk warung kelontong. Ke depan, GoToko berharap lebih banyak lagi mitra strategis yang bergabung dalam platform GoToko.
Sementara itu, Unilever sebagai salah satu mitra pendiri GoToko menyambut baik ekspansi yang dilakukan. Head of Modern Trade dan Ecommerce Unilever Indonesia Hira Triadi mengatakan, kehadiran GoToko merupakan bagian yang penting sistem distribusi Unilever Indonesia.
“Ini sebagai salah satu cara bagi para mitra pengusaha warung kelontong dalam mendapatkan produk-produk berkualitas bagi keseharian konsumen, dengan harga yang kompetitif,” ujarnya.
Direktur Public Affairs, Communications, dan Sustainability Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Lucia Karina menambahkan, setelah Jabodetabek, pihaknya berharap GoToko segera memperluas lagi wilayah layanannya ke kota-kota lainnya.
“Dengan demikian akan semakin banyak manfaat yang diberikan GoToko tidak hanya kepada pengusaha warung kelontong, tapi juga masyarakat secara lebih luas,” tandasnya.
(ind)