Bupati Morowali Apresiasi Kepedulian PT Vale terhadap Hygiene Sanitasi
loading...
A
A
A
MOROWALI - Bupati Morowali, Taslim , memberikan apresiasi kepada PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) atas kepedulian perusahaan terhadap hygiene sanitasi.
Hal itu diungkapkan Bupati Taslim saat menghadiri Pelatihan Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan Tingkat Kabupaten Morowali Tahun 2022 di Losmen Amanah, Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Senin (7/2/2022) kemarin.
Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ashar Ma'aruf, serta Manager External Relations PT Vale Indonesia Blok Bahodopi, Asriani Amiruddin.
Pelatihan tersebut terlaksana mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.
Bupati Taslim menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi pada PT Vale Indonesia Tbk yang telah banyak memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Morowali sejahtera bersama.
"Terima kasih dan apresiasi pada PT Vale yang sudah banyak memberikan kontribusinya bagi masyarakat Morowali . Tentunya, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan penjamah makanan terkait aturan dalam menyajikan makanan kepada para konsumen," katanya.
Menurutnya, pelatihan itu sangat penting dilaksanakan karena merupakan prioritas pemerintah. Toh, hal itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan guna mewujudkan masyarakat Morowali sejahtera.
"Sarana tempat pengelolaan makanan yang menyediakan makanan dan minuman secara massal bagi masyarakat perlu dilakukan pengawasan terhadap Hygiene Sanitasi Makanan. Untuk memenuhi persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan, diperlukan adanya pelatihan," ujarnya.
Taslim menegaskan, peserta pelatihan mampu mengikuti kegiatan dengan serius dan seksama. Sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan ini semakin memberikan pemahaman kepada penjamah makanan agar memenuhi syarat-syarat yang telah diberlakukan dalam menjalankan usaha jajanan makanan di Kabupaten Morowali.
"Ini harapan kita agar penjual makanan yang ada bisa mengikuti aturan sesuai dengan standar kesehatan dan persyaratan higiene sanitasi yang telah diatur pemerintah. Pelatihan ini juga menjadi salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk memperoleh laik hygiene sanitasi," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Manager External Relations PT Vale Indonesia Blok Bahodopi, Asriani Amiruddin, menjelaskan pihaknya akan terus bersinergi dengan Pemkab Morowali untuk memberikan edukasi dan manfaat sebesar-besarnya melalui program-program yang dicanangkan oleh PT Vale.
Lanjut dia, pelatihan tersebut merupakan bagian Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale di sektor kesehatan, semangat yang ingin kita munculkan bahwa ke depan lewat kegiatan edukasi seperti ini, dapat memberikan peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
"Pelaku usaha seperti warung makan dapat teredukasi meningkatkan kualitas layanan untuk lebih higienis, pemangku kebijakan pun yang ikut kegiatan akan teredukasi, karena dengan pengetahuan yang mereka miliki akan mampu memberikan informasi kembali ke masyarakat," pungkasnya.
Hal itu diungkapkan Bupati Taslim saat menghadiri Pelatihan Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan Tingkat Kabupaten Morowali Tahun 2022 di Losmen Amanah, Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Senin (7/2/2022) kemarin.
Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ashar Ma'aruf, serta Manager External Relations PT Vale Indonesia Blok Bahodopi, Asriani Amiruddin.
Pelatihan tersebut terlaksana mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.
Bupati Taslim menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi pada PT Vale Indonesia Tbk yang telah banyak memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Morowali sejahtera bersama.
"Terima kasih dan apresiasi pada PT Vale yang sudah banyak memberikan kontribusinya bagi masyarakat Morowali . Tentunya, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan penjamah makanan terkait aturan dalam menyajikan makanan kepada para konsumen," katanya.
Menurutnya, pelatihan itu sangat penting dilaksanakan karena merupakan prioritas pemerintah. Toh, hal itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan guna mewujudkan masyarakat Morowali sejahtera.
"Sarana tempat pengelolaan makanan yang menyediakan makanan dan minuman secara massal bagi masyarakat perlu dilakukan pengawasan terhadap Hygiene Sanitasi Makanan. Untuk memenuhi persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan, diperlukan adanya pelatihan," ujarnya.
Taslim menegaskan, peserta pelatihan mampu mengikuti kegiatan dengan serius dan seksama. Sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan ini semakin memberikan pemahaman kepada penjamah makanan agar memenuhi syarat-syarat yang telah diberlakukan dalam menjalankan usaha jajanan makanan di Kabupaten Morowali.
"Ini harapan kita agar penjual makanan yang ada bisa mengikuti aturan sesuai dengan standar kesehatan dan persyaratan higiene sanitasi yang telah diatur pemerintah. Pelatihan ini juga menjadi salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk memperoleh laik hygiene sanitasi," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Manager External Relations PT Vale Indonesia Blok Bahodopi, Asriani Amiruddin, menjelaskan pihaknya akan terus bersinergi dengan Pemkab Morowali untuk memberikan edukasi dan manfaat sebesar-besarnya melalui program-program yang dicanangkan oleh PT Vale.
Lanjut dia, pelatihan tersebut merupakan bagian Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale di sektor kesehatan, semangat yang ingin kita munculkan bahwa ke depan lewat kegiatan edukasi seperti ini, dapat memberikan peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
"Pelaku usaha seperti warung makan dapat teredukasi meningkatkan kualitas layanan untuk lebih higienis, pemangku kebijakan pun yang ikut kegiatan akan teredukasi, karena dengan pengetahuan yang mereka miliki akan mampu memberikan informasi kembali ke masyarakat," pungkasnya.
(tri)