Pertamina Patra Niaga Gandeng PT Vale Dorong Penggunaan HVO di Sektor Tambang
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan PT Vale Indonesia Tbk ( PT Vale ) mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan di sektor pertambangan. Hal itu diwujudkan melalui penyediaan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Pertamina Renewable Diesel untuk operasional alat berat di PT Vale.
Langkah ini sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) pada September lalu, di mana PT Vale menjadi pionir dalam mengadopsi HVO untuk operasional alat beratnya guna mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060. Kolaborasi ini disebut menjadi langkah nyata dalam menuju keberlanjutan industri di Indonesia.
"Penggunaan HVO, Pertamina Renewable Diesel tidak hanya menjadi solusi bahan bakar berkelanjutan, tetapi juga mendukung efisiensi operasional di industri tambang," ungkap Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/11/2024).
Maya menambahkan, hal ini pun sejalan dengan tujuan pemerintah dan komitmen perusahaan dalam mewujudkan swasembada energi, dimana produk HVO memiliki nilai TKDN lebih dari 99%. "Kami berharap kolaborasi ini menginspirasi sektor lain untuk beralih ke energi bersih demi masa depan yang lebih hijau," tambahnya.
Sementar, Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale Abu Ashar menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan strategi besar perusahaan dalam dekarbonisasi dan pengurangan jejak karbon. Penggunaan HVO, kata dia, merupakan langkah strategis dalam mencapai target dekarbonisasi perusahaan. "Selain mendukung efisiensi operasional, bahan bakar ini membantu mengurangi dampak lingkungan secara signifikan," imbuhnya.
Dalam uji coba, dua unit truk tambang, Komatsu dan Caterpillar menggunakan HVO dengan hasil mengurangi emisi karbon hingga 70% dan emisi gas rumah kaca hingga 80% dibandingkan diesel konvensional. Dalam sambutannya, Director of Product Support PT United Tractors Tbk Idot Supriadi mengatakan bahwa HVO mampu mempertahankan performa mesin sekaligus mendukung keberlanjutan operasional.
"Kami melihat HVO mampu mempertahankan performa mesin truk tambang sekaligus memberikan emisi yang lebih bersih, ini tentunya sangat bermanfaat bagi keberlanjutan operasional alat berat kami di industri pertambangan dan ini pun juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan," tegasnya.
Senada, Product Support Manager PT Trakindo Utama Semuel Tikupadang juga menyampaikan pentingnya bahan bakar terbarukan seperti HVO untuk menjaga kualitas lingkungan. "Kami melihat sendiri bagaimana HVO dari Pertamina Patra Niaga mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar serta menjaga performa mesin truk Caterpillar yang kami operasikan bahkan dari hasil uji kami produk ini 100% compatible, artinya tidak perlu penambahan sparepart atau modifikasi lain. Ini adalah langkah signifikan untuk mendukung industri yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Maya menegaskan, Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menyediakan solusi energi bersih yang dapat diterapkan di berbagai sektor. Melalui kolaborasi, kata dia, diharapkan dapat mendorong transformasi hijau yang lebih luas di Indonesia. "Kami berharap kerja sama ini dapat menginspirasi industri lain untuk bersama-sama mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan," tutupnya.
Langkah ini sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) pada September lalu, di mana PT Vale menjadi pionir dalam mengadopsi HVO untuk operasional alat beratnya guna mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060. Kolaborasi ini disebut menjadi langkah nyata dalam menuju keberlanjutan industri di Indonesia.
"Penggunaan HVO, Pertamina Renewable Diesel tidak hanya menjadi solusi bahan bakar berkelanjutan, tetapi juga mendukung efisiensi operasional di industri tambang," ungkap Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/11/2024).
Maya menambahkan, hal ini pun sejalan dengan tujuan pemerintah dan komitmen perusahaan dalam mewujudkan swasembada energi, dimana produk HVO memiliki nilai TKDN lebih dari 99%. "Kami berharap kolaborasi ini menginspirasi sektor lain untuk beralih ke energi bersih demi masa depan yang lebih hijau," tambahnya.
Sementar, Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale Abu Ashar menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan strategi besar perusahaan dalam dekarbonisasi dan pengurangan jejak karbon. Penggunaan HVO, kata dia, merupakan langkah strategis dalam mencapai target dekarbonisasi perusahaan. "Selain mendukung efisiensi operasional, bahan bakar ini membantu mengurangi dampak lingkungan secara signifikan," imbuhnya.
Dalam uji coba, dua unit truk tambang, Komatsu dan Caterpillar menggunakan HVO dengan hasil mengurangi emisi karbon hingga 70% dan emisi gas rumah kaca hingga 80% dibandingkan diesel konvensional. Dalam sambutannya, Director of Product Support PT United Tractors Tbk Idot Supriadi mengatakan bahwa HVO mampu mempertahankan performa mesin sekaligus mendukung keberlanjutan operasional.
"Kami melihat HVO mampu mempertahankan performa mesin truk tambang sekaligus memberikan emisi yang lebih bersih, ini tentunya sangat bermanfaat bagi keberlanjutan operasional alat berat kami di industri pertambangan dan ini pun juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan," tegasnya.
Senada, Product Support Manager PT Trakindo Utama Semuel Tikupadang juga menyampaikan pentingnya bahan bakar terbarukan seperti HVO untuk menjaga kualitas lingkungan. "Kami melihat sendiri bagaimana HVO dari Pertamina Patra Niaga mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar serta menjaga performa mesin truk Caterpillar yang kami operasikan bahkan dari hasil uji kami produk ini 100% compatible, artinya tidak perlu penambahan sparepart atau modifikasi lain. Ini adalah langkah signifikan untuk mendukung industri yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Maya menegaskan, Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menyediakan solusi energi bersih yang dapat diterapkan di berbagai sektor. Melalui kolaborasi, kata dia, diharapkan dapat mendorong transformasi hijau yang lebih luas di Indonesia. "Kami berharap kerja sama ini dapat menginspirasi industri lain untuk bersama-sama mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan," tutupnya.
(fjo)