Human Error Dominasi Lakalantas, Jasa Raharja Gencarkan Edukasi Pencegahan Kecelakaan

Kamis, 10 Februari 2022 - 16:26 WIB
loading...
Human Error Dominasi Lakalantas, Jasa Raharja Gencarkan Edukasi Pencegahan Kecelakaan
Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kaltim, Jumat (21/1/2022). ANTARA FOTO/HO/Novi A/pras/nym
A A A
JAKARTA - Mengawali tahun 2022, publik dikejutkan beberapa kejadian memilukan kecelakaan lalu lintas yang menelan banyak korban jiwa. Ironisnya, sebagian besar kecelakaan dipicu oleh kelalaian manusia itu sendiri.

Berdasarkan kajian Jasa Raharja dan Universitas Airlangga Surabaya, human error atau kelalaian manusia menjadi faktor dominan dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Indonesia.

Data menunjukan faktor penyebab kecelakaan berasal dari 61% human errors, 9% faktor Kendaraan, 30% faktor prasarana dan lingkungan.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengatakan, human error pada pengendara mobil terjadi akibat kesalahan manusia seperti kelelahan, mengantuk dan kehilangan konsentrasi lalu didukung dengan perilaku berkendara dengan kecepatan tinggi.

"Hal tersebut merupakan bentuk human errors, yang disebabkan oleh banyaknya aktivitas dan kurangnya istirahat," ujarnya, Kamis (10/2/2022).



Sedangkan pada pengendara motor, human errors berupa berkendara dengan kecepatan tinggi saat berkendara disebabkan karena kurangnya pengetahuan, kondisi fisik dan kondisi mental yang kurang memadai.

Diketahui beberapa kejadian peristiwa kecelakaan yang menjadi perhatian media dan masyarakat antara lain di persimpangan Muara Rapak, Kota Balikpapan, yang menewaskan empat orang dan empat orang luka berat pada Jumat (21/1/2022). Diduga kecelakaan disebabkan truk tronton mengalami rem blong.

Kemudian pada Kamis 3 Februari 2022 dini hari, enam orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di jalan Doloksanggul-Pakkat KM 02-03, tepatnya di Desa Hutabagasan, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Belum lama ini, kabar pilu lainnya juga datang dari Bantul, Yogyakarta, tepatnya hari Minggu 6 Februari 2022, di mana satu unit bus pariwisata menabrak tebing dan menyebabkan 13 penumpang meninggal dunia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.140)