Terdampak Covid-19, Penjualan Listrik ke Sektor Bisnis dan Industri Anjlok
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) melaporkan pada kuartal I/2020 realisasi penjualan listrik mencapai 58,46 terra watt hour (TWh) atau tumbuh 4,61% dari realiasi penjualan tahun lalu sebesar 61,15 terra watt hour (TWh). Pertumbuhan tersebut tidak optimal karena rendahnya pertumbuhan penjualan listrik di sektor bisnis dan industri akibat pandemi Covid-19.
"Efek pandemi covid-19 menjadi faktor utama turunnya pertumbuhan segmen bisnis dan industri pada kuartal I/2020 yaitu bisnis hanya tumbuh sebesar 4,07% dan industri hanya tumbuh 0,13%," ujar Executive Vice President Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN Edison Sipahutar di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Edison mengatakan, khusus untuk penjualan listrik bulan Maret 2020 hanya tumbuh sebesar 2,36% atau sebesar 20,34 TWh dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 20,16 TWh. Adapun pada maret 2020 tersebut pertumbuhan penjualan listrik PLN di segmen bisnis tumbuh negatif sebesar -0,88% dan industri tumbuh negatif sebesar -2,71%.
"Sedangkan untuk rumah tangga pertumbuhan menjadi meningkat dikarenakan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) yaitu tumbuh sebesar 7,54 persen. Khusus bulan maret 2020 segmen rumah tangga tumbuh sebesar 7,43 persen," kata dia.
"Efek pandemi covid-19 menjadi faktor utama turunnya pertumbuhan segmen bisnis dan industri pada kuartal I/2020 yaitu bisnis hanya tumbuh sebesar 4,07% dan industri hanya tumbuh 0,13%," ujar Executive Vice President Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN Edison Sipahutar di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Edison mengatakan, khusus untuk penjualan listrik bulan Maret 2020 hanya tumbuh sebesar 2,36% atau sebesar 20,34 TWh dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 20,16 TWh. Adapun pada maret 2020 tersebut pertumbuhan penjualan listrik PLN di segmen bisnis tumbuh negatif sebesar -0,88% dan industri tumbuh negatif sebesar -2,71%.
"Sedangkan untuk rumah tangga pertumbuhan menjadi meningkat dikarenakan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) yaitu tumbuh sebesar 7,54 persen. Khusus bulan maret 2020 segmen rumah tangga tumbuh sebesar 7,43 persen," kata dia.
(ant)