Eks karyawan BP Migas puji kecekatan pemerintah

Sindonews.com - Setelah dibubarkannya BP Migas oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 13 November lalu, pemerintah segera membentuk Satuan Kerja Sementara Pengelola Minyak dan Gas Bumi (SKSP Migas) untuk mengambil alih seluruh tugas dan fungsi BP Migas.

Selain menjamin tetap legalnya kontrak-kontrak BP Migas, pembentukan SKSP Migas ini juga menyelamatkan ribuan karyawan BP Migas. Kesigapan pemerintah ini diapresiasi oleh para eks karyawan BP Migas yang kini dipindahkan ke SKSP Migas.

"Setelah kami mengalami masa yang sulit, dapat kami laporkan hadir 1200 pekerja SKSP Migas. Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya karena keputusan cepat Kementerian ESDM yang menyelamatkan industri hulu migas," kata Wakil Kepala SKSP Migas Johanes Wijonarko dalam sambutannya pada acara Tatap Muka Menteri ESDM dengan Seluruh Pekerja dan Tenaga Penunjang SKSP Migas di City Plaza, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Johanes menyampaikan, seluruh eks pekerja BP Migas menerima dan menghormati segala keputusan pemerintah. Pihaknya siap menjalankan tugas di bawah badan yang baru.

"Dapat kami tegaskan kami pekerja SKSP Migas, eks pekerja BP Migas, siap melaksanakan segala keputusan pemerintah dengan penuh rasa tanggung jawab," tandasnya.

Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan bahwa seluruh karyawan BP Migas tidak akan di-PHK, mereka hanya akan dialihkan ke badan pengganti BP Migas yan bernama Satuan Kerja Sementara Pengelola Migas (SKSP Migas). Badan ini berada di bawah Kementerian ESDM.

"Demikian juga seluruh personil, karyawan yang ada, beralih kepada unit ini dan berada di Kementerian ESDM," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa pekan lalu.