Pembangkit mikrohidro di Jabar belum maksimal

Selasa, 11 Desember 2012 - 18:26 WIB
Pembangkit mikrohidro di Jabar belum maksimal
Pembangkit mikrohidro di Jabar belum maksimal
A A A
Sindonews.com - Pembangkit listrik tenaga mikrohindro (PLTMH) belum sepenuhnya dimanfaatkan daerah untuk mensuplai listik serta pendapatan daerah. Padahal, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membeli berapapun produksi listrik PLTMH.

Deputi Manager Komunikasi PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) Achmad Syah mengatakan, BUMN-nya siap menerima berapapun suplai listrik yang dijual PLTMH. Selain amanat Undang Undang, kewajiban PLN membeli listrik dari PLTMH juga membantu PLN mensuplai listrik di daerah.

“Berapapun pasokannya, pasti akan kami beli dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah,” jelas Achmad Syah di sela-sela pisah sambut Deputi Manager Komunikasi PLN Jabar Banten dari Adang Zarkasih ke Achmad Syah di Bandung, Selasa (11/12/2012).

Listrik yang di hasilkan PLTMH, akan dipasok ke kawasan tersebut, menjangkau daerah pinggiran. Pasokan listrik itu, lanjut dia, akan dialirkan melalui saluran bertegangan sedang dan rendah.

Namun demikian, lanjut dia, dari 22 PLTMH yang rencananya akan dibangun di Jabar, baru dua PLTMH yang telah terlaksana. Yaitu di Bantargebang dan Cijampang. Padahal, apabila 22 PLTMH itu terealisasi, akan menghasilkan 51,9 megawatt. Jumlah tersebut cukup signifikan memasok listrik di Jawa dan Bali.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemanfaatan listrik mikrohindro cukup efektif dan tidak mengeluarkan biaya produksi dalam jumlah besar. Lain halnya produksi listrik menggunakan bahan bakar. Di mana, akan dijual dengan harga Rp1.830 per kwh.

Ketika disnggung soal antisipasi Natal dan Tahun Baru 2013, Achmad mengatakan, konsumsi listrik pada momen tersebut biasanya turun. Kondisi itu disebabkan banyak industri yang libur. Sementara konsumsi listrik terbesar ada di sektor industri.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3664 seconds (0.1#10.140)