Harga Batu Bara Melejit Usai Amerika dan Eropa Jatuhkan Sanksi ke Rusia

Jum'at, 25 Februari 2022 - 19:01 WIB
loading...
Harga Batu Bara Melejit...
Harga batu bara melejit usai AS dan Eropa menjatuhkan sanksi ke Rusia. Foto/Dok Antara
A A A
JAKARTA - Komoditas batu bara menuai berkah dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) dan Eropa terhadap Rusia baru-baru ini.

Harga batu bara terpantau terus membara pada perdagangan Jumat (25/2/2022) siang. Berdasarkan data di pasar ICE Newcastle, harga batu bara kontrak Maret 2022 naik 14,27% di USD271 per ton dari sebelumnya di USD237,15 per ton. Kinerja tersebut menambah kenaikan lima hari terakhir menjadi 33,04%.

Kontrak batu bara April 2022 melesat 16,45% di USD247,00 per ton. Adapun selama lima hari terakhir, harga kontrak ini telah naik 36,54%.



Sementara kontrak batu bara Mei 2022 melejit 17,16% di USD228,00 per ton, dan menambah penguatan hampir sepekan terakhir sebesar 37,35%.

Sanksi ekonomi AS dan Eropa terhadap Rusia turut berpengaruh dalam melejitkan harga komoditas batu bara. Pasalnya, pemakaian energi fosil ini akan kembali dipertimbangkan apabila pasokan energi gas dari Rusia terputus.

Indonesia sebagai salah satu eksportir baru bara terbesar dunia juga dinilai bakal mendapatkan manfaat dari kenaikan harga komoditas ‘emas hitam’ tersebut.

"Kita tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara terbesar untuk ekspor nikel, kemudian batu bara, kemudian timah, ini akan menopang ekonomi makro Indonesia," kata Direktur PT TRFX Berjangka Ibrahim Assuabi kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (24/2/2022).



Seperti diketahui, Rusia merupakan pemasok terbesar gas alam di Eropa. Data Refinitiv juga menunjukkan Negeri Beruang Merah juga pemasok batu bara di Eropa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
Ini Sosok Mantan Presiden...
Ini Sosok Mantan Presiden AS yang Mengilhami Trump Kobarkan Perang Tarif
Rekomendasi
Bunda Iffet Siapkan...
Bunda Iffet Siapkan 100 Seragam Putih untuk Slank sebelum Meninggal
Bandara Jenderal Ahmad...
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Kembali Berstatus Internasional
Pemilik Tesla Ganti...
Pemilik Tesla Ganti Merek Mobilnya untuk Menghindari Vandalisme
Berita Terkini
IHSG Berpotensi Menguat...
IHSG Berpotensi Menguat Pekan Depan, Investor Pantau Data Inflasi dan Ekonomi AS
34 menit yang lalu
Urban Market Baru Hidupkan...
Urban Market Baru Hidupkan Ruang Publik di Kawasan Paramount Petals Tangerang
47 menit yang lalu
Bank Mandiri Salurkan...
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025
1 jam yang lalu
32 Perjalanan Whoosh...
32 Perjalanan Whoosh Terganggu Imbas Layangan Putus
2 jam yang lalu
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
3 jam yang lalu
Sukses di Cianjur, Model...
Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional
4 jam yang lalu
Infografis
Uni Eropa Beri 4 Sanksi...
Uni Eropa Beri 4 Sanksi ke Rusia Terkait Perang di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved