Kerbau India Jadi Penawar Kelangkaan Daging Sapi Australia

Minggu, 06 Maret 2022 - 15:17 WIB
loading...
Kerbau India Jadi Penawar...
Kerbau asal India bisa menjadi opsi mengatasi kelangkaan daging sapi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan menargetkan daging kerbau impor India bakal masuk 100 ribu ton dalam waktu dekat. Kedatangan itu akan menambah pasokan daging atau bisa menjadi pilihan masyarakat.



"Sekarang kan sudah mulai masuk importasinya. Kita targetkan impor daging beku kerbau 100 ribu ton," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (6/3/2022).

Sementara untuk daging sapi akan menyusul masuk ke Indonesia usai produksi sapi di Australia pulih 100%. Pasalnya, saat ini kapasitas ekspor negara Kangguru tersebut ke Indonesia menurun, sebelumnya 80% kini hanya 44%.

"Daging sapi nanti juga akan masuk 20 ribu ton. Tapi kita menunggu kondisi Australianya bagus lagi. Karena ini kan sedang terjadi depopulasi. Australia membatasi ekspor," ungkap Oke.



Ditambah lagi, harga daging sapi di Australia juga tengah melonjak. Alhasil berdampak pada harga daging sapi di dalam negeri.

"Harga daging sapi impor Australia kalau normal itu 3 dolar, tapi sekarang 4,3 dolar. Jadi ke Indonesia jatuhnya lebih mahal. Maka pemerintah mengantisipasinya pakai daging kerbau beku," jelas Oke Nurwan.

Oke melanjutkan, pemerintah tengah menjajaki impor daging sapi dari Australia dalam bentuk daging utuh. Agar tak bergantung pada Australia, pemerintah akan mencoba mengimpor sapi bakalan dari Meksiko atau Brazil.



Sebagai informasi, Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (BPN) mengimpor daging kerbau dari India untuk mengatasi kelangkaan daging menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Impor tahap 1 datang mulai Sabtu (5/3/2022) kemarin sebanyak 20 ribu ton.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
Banyak Negara Siap Gabung...
Banyak Negara Siap Gabung BRICS, Menlu India: Aliansi Ini Tidak Seperti NATO
Rekomendasi
Streaming Atletico Madrid...
Streaming Atletico Madrid vs Barcelona di Semifinal Copa Del Rey
Batasan Baru untuk Pengawal...
Batasan Baru untuk Pengawal Pribadi Lionel Messi, Cheuko: Mereka Tak Izinkan Saya Berada di Lapangan Lagi!
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
Berita Terkini
Dasco Beri Bocoran Ada...
Dasco Beri Bocoran Ada Investor Asal Qatar Masuk Danantara
1 jam yang lalu
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
5 jam yang lalu
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
6 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
7 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
8 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
9 jam yang lalu
Infografis
Respons China saat AS...
Respons China saat AS Hendak Jual Jet Tempur F-35 ke India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved