Tumbuh di Tengah Pandemi, Cigna Bayar Klaim Rp589 M di 2021

Kamis, 10 Maret 2022 - 18:08 WIB
loading...
Tumbuh di Tengah Pandemi,...
Presiden Direktur Cigna Indonesia Philip Michael Reynolds berbincang dengan nasabah di kantor pusat Cigna, di Jakarta, Kamis (10/3/2022). Foto/Astra Bonardo
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun menghempas banyak industri. Namun, industri asuransi bisa bertahan, seiring meningkatnya pemahaman masyarakat atas pentingnya proteksi terhadap kesehatan mereka.

Hal itu juga dialami PT Asuransi Cigna Indonesia (Cigna Indonesia). Saat pandemi, kinerja Cigna Indonesia makin positif. Itu terlihat dari pencapaian sepanjang 2021 seiring terus meningkatnya kepercayaan nasabah. Cigna Indonesia membayar klaim nasabah sebesar Rp589 miliar. Angka itu naik dari tahun 2020 yang sebesar Rp423 miliar.



"Tingkat kepuasan nasabah terhadap Cigna Indonesia naik 160 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar President Director & CEO Cigna Indonesia Phil Reynolds di Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Phil Reynolds menambahkan, pihaknya terus menjaga kepercayaan konsumen, seperti membayar klaim dengan cepat dan memberikan pelayanan terbaik. Hal itulah yang membuat kinerja Cigna Indonesia terus positif.

Dia mencatat, RBC Cigna juga semakin menguat di mana pada kuartal IV 2021 mencapai 267%, jauh di atas batas ketentuan dari pemerintah sebesar 120%. RBC pada kuartal keempat itu naik 22% dari kuartal sebelumnya.

Phil Reynolds memaparkan, produk perlindungan Cigna Medical Pro, yang mempunyai manfaat sesuai tagihan rumah sakit, ternyata menjadi pilihan utama bagi nasabah. Terbukti, hingga akhir Desember 2021 tercatat lebih dari 200 polis terjual dan aktif.

Menurut Phil Reynolds, fenomena itu menunjukkan masyarakat semakin melek asuransi. Terutama setelah terjadinya pandemi. Mereka membutuhkan proteksi dengan jaminan pasti dari perusahaan asuransi.

Terkait prospek tahun 2022, Phil Reynolds optimistis Cigna Indonesia akan tumbuh lebih baik dari tahun lalu. Apalagi, kondisi pandemi sudah mulai menurun. Menurut dia, dua tahun belakangan ini merupakan masa berat. Ia ibaratkan musim dingin. Kini sudah masuk musim semi, ketika semua orang mulai berusaha bangkit.

Head of Agency Sales Cigna Indonesia Shiddiq Alfarisi menambahkan, pandemi malah menjadi momentum. Saat daya beli turun, tetapi kebutuhan akan asuransi meningkat. “Demand untuk produk asuransi meningkat. Makanya Cigna bisa survive,” ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2168 seconds (0.1#10.140)