Pengajuan KPR Tembus Rp625 M, MFPI 2021 Jadi Sinyal Positif Pemulihan Pasar Properti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mandiri Festival Properti Indonesia (MFPI) 2021 mencatatkan nilai transaksi pengajuan kredit pemilikan rumah ( KPR ) dengan jumlah mencapai ratusan miliar rupiah. Capain ini yang merupakan yang tertinggi dalam penyelenggaraan MFPI selama lima tahun.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, MFPI 2021 yang berkolaborasi dengan Rumah123.com berlangsung selama tiga bulan secara virtual, dimulai dari 1 Oktober hingga 31 Desember. Waktu penyelenggaraan yang lebih lama memberikan kesempatan lebih bagi para pencari properti untuk memilih hunian idamannya dengan nyaman.
“Dengan durasi MFPI selama tiga bulan, kami berharap bisa membantu masyarakat yang ingin mencari properti. Jadi mereka punya waktu yang cukup untuk memilih dan menentukan properti impian, tanpa harus tergesa-gesa karena durasi pameran lebih lama," ujar Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ayu Pertiwi di Jakarta.
Selain dari sisi waktu penyelenggaraan yang lebih lama, MFPI 2021 juga menawarkan, lebih banyak pilihan properti dengan total 303 project developers yang bergabung dari berbagai daerah di Indonesia. Inovasi gamification di laman MFPI juga menjadi nilai tambah yang membuat pengalaman pencarian properti konsumen lebih baik.
Sinyal Positif Pemulihan Pasar Properti Tanah Air
Dalam kurun waktu tiga bulan MFPI 2021 berlangsung, sukses besar berhasil diraih dengan total nilai pengajuan KPR yang menembus angka Rp625 miliar. Jumlah ini berasal dari berbagai transaksi yang dilakukan pencari properti di 303 project developers yang resmi memasarkan produk huniannya di MFPI 2021.
"Prestasi luar biasa ini jadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami dan Bank Mandiri. Dengan lebih dari Rp625 miliar pengajuan KPR selama MFPI 2021, hal ini menjadi sinyal positif pemulihan pasar properti di Indonesia, terbukti dengan menguatnya daya beli masyarakat dan meningkatnya permintaan rumah maupun tipe hunian lainnya," ujar Country Manager Rumah123.com, Maria Herawati Manik.
Lebih lanjut Maria menambahkan, MFPI 2021 tidak hanya menjadi momentum tepat bagi para konsumen yang hendak mencari hunian, namun juga para pebisnis properti yang kembali bergairah dengan peningkatan penjualan project.
Baca Juga
Berbeda dengan edisi sebelumnya, MFPI 2021 yang berkolaborasi dengan Rumah123.com berlangsung selama tiga bulan secara virtual, dimulai dari 1 Oktober hingga 31 Desember. Waktu penyelenggaraan yang lebih lama memberikan kesempatan lebih bagi para pencari properti untuk memilih hunian idamannya dengan nyaman.
“Dengan durasi MFPI selama tiga bulan, kami berharap bisa membantu masyarakat yang ingin mencari properti. Jadi mereka punya waktu yang cukup untuk memilih dan menentukan properti impian, tanpa harus tergesa-gesa karena durasi pameran lebih lama," ujar Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ayu Pertiwi di Jakarta.
Selain dari sisi waktu penyelenggaraan yang lebih lama, MFPI 2021 juga menawarkan, lebih banyak pilihan properti dengan total 303 project developers yang bergabung dari berbagai daerah di Indonesia. Inovasi gamification di laman MFPI juga menjadi nilai tambah yang membuat pengalaman pencarian properti konsumen lebih baik.
Sinyal Positif Pemulihan Pasar Properti Tanah Air
Dalam kurun waktu tiga bulan MFPI 2021 berlangsung, sukses besar berhasil diraih dengan total nilai pengajuan KPR yang menembus angka Rp625 miliar. Jumlah ini berasal dari berbagai transaksi yang dilakukan pencari properti di 303 project developers yang resmi memasarkan produk huniannya di MFPI 2021.
"Prestasi luar biasa ini jadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami dan Bank Mandiri. Dengan lebih dari Rp625 miliar pengajuan KPR selama MFPI 2021, hal ini menjadi sinyal positif pemulihan pasar properti di Indonesia, terbukti dengan menguatnya daya beli masyarakat dan meningkatnya permintaan rumah maupun tipe hunian lainnya," ujar Country Manager Rumah123.com, Maria Herawati Manik.
Lebih lanjut Maria menambahkan, MFPI 2021 tidak hanya menjadi momentum tepat bagi para konsumen yang hendak mencari hunian, namun juga para pebisnis properti yang kembali bergairah dengan peningkatan penjualan project.