Daging Sapi Lokal Siap Penuhi Kebutuhan dalam Negeri
loading...
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau lokasi peternak sapi di Jawa Timur (10/3/2022). FOTO/NFA
A
A
A
JAKARTA - Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) memastikan mobilisasi daging sapi lokal khususnya dari wilayah Jawa Timur (Jatim) akan didistribusikan ke pasar-pasar yang menjadi pusat permintaan konsumen. Terkait mobilisasi melibatkan BUMN, BUMD sekaligus asosiasi pengusaha.
"Sesuai janji kita semua, kita akan mobilisasi sapi dari Jawa Timur untuk pemenuhan kebutuhan sapi di pasar Jakarta, Jawa Barat, dan Banten," kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi melalui pernyataan resmi di Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Mobilisasi sapi produksi lokal itu akan melibatkan beberapa pihak seperti BUMD DKI Dharmajaya, BUMN PT Berdikari, Asosiasi Pedagang Sapi Indonesia (APDI) serta Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI). BUMN sektor peternakan utamanya yang memiliki fasilitas kandang sapi dipastikan siap menampung ternak sapi.
NFA bersama Kementerian BUMN juga segera merevitalisasi kandang-kandang sapi agar siap menampung pasokan khusus untuk kebutuhan sekitar Jabodetabek. Sapi-sapi dari Jawa Timur merupakan hasil inseminasi buatan program Kementerian Pertanian yang cukup berhasil.
Hasil peninjauan sapi lokal di Jatim, rata-rata berat ternak mencapai 500 kg-700 kg per ekor sehingga sangat mampu untuk membantu mengisi pasar.
"Biasanya sapi-sapi produksi lokal ini kesulitan mencari pasar, sekarang kita coba dekatkan dengan marketnya bersama BUMN, Asosiasi Pedagang dan pelaku usaha lainnya," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nasrullah mengatakan, pihaknya bersama Badan Pangan Nasional, mitra BUMN, BUMD dan asosiasi pemotong daging serta pedagang telah memastikan ketersediaan sapi produksi lokal memenuhi komoditas daging sapi.
"Intinya kita ingin memvalidasi apakah benar ada sapi atau nggak, ini baru satu titik lokasi di Jawa Timur, belum area lainnya di daerah Jawa Tengah untuk kita sama-sama ingin melihat memvalidasi data itu betul atau tidak, ada barang atau tidak," jelas Nasrullah.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panic buying untuk komoditas daging. Kementan memastikan persediaan stok daging cukup. "Saatnya sapi produksi rakyat dalam negeri mengisi sentra-sentra konsumen yang ada di Indonesia," kata dia.
"Sesuai janji kita semua, kita akan mobilisasi sapi dari Jawa Timur untuk pemenuhan kebutuhan sapi di pasar Jakarta, Jawa Barat, dan Banten," kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi melalui pernyataan resmi di Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Mobilisasi sapi produksi lokal itu akan melibatkan beberapa pihak seperti BUMD DKI Dharmajaya, BUMN PT Berdikari, Asosiasi Pedagang Sapi Indonesia (APDI) serta Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI). BUMN sektor peternakan utamanya yang memiliki fasilitas kandang sapi dipastikan siap menampung ternak sapi.
NFA bersama Kementerian BUMN juga segera merevitalisasi kandang-kandang sapi agar siap menampung pasokan khusus untuk kebutuhan sekitar Jabodetabek. Sapi-sapi dari Jawa Timur merupakan hasil inseminasi buatan program Kementerian Pertanian yang cukup berhasil.
Hasil peninjauan sapi lokal di Jatim, rata-rata berat ternak mencapai 500 kg-700 kg per ekor sehingga sangat mampu untuk membantu mengisi pasar.
"Biasanya sapi-sapi produksi lokal ini kesulitan mencari pasar, sekarang kita coba dekatkan dengan marketnya bersama BUMN, Asosiasi Pedagang dan pelaku usaha lainnya," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nasrullah mengatakan, pihaknya bersama Badan Pangan Nasional, mitra BUMN, BUMD dan asosiasi pemotong daging serta pedagang telah memastikan ketersediaan sapi produksi lokal memenuhi komoditas daging sapi.
"Intinya kita ingin memvalidasi apakah benar ada sapi atau nggak, ini baru satu titik lokasi di Jawa Timur, belum area lainnya di daerah Jawa Tengah untuk kita sama-sama ingin melihat memvalidasi data itu betul atau tidak, ada barang atau tidak," jelas Nasrullah.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panic buying untuk komoditas daging. Kementan memastikan persediaan stok daging cukup. "Saatnya sapi produksi rakyat dalam negeri mengisi sentra-sentra konsumen yang ada di Indonesia," kata dia.
(nng)
Lihat Juga :
