Momentum Perkembangan Teknologi Metaverse di Tanah Air

Selasa, 15 Maret 2022 - 18:19 WIB
loading...
Momentum Perkembangan Teknologi Metaverse di Tanah Air
Metaverse Signing Agreement menjadi yang pertama kali di Indonesia dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Kesepakatan ini menjadi momentum prestisius bagi perkembangan teknologi metaverse di Tanah Air. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Metaverse di Indonesia mulai berkembang yang ditandai dengan kolaborasi Asosiasi CAKRA dan Litedex Protocol yang melakukan 'Metaverse Signing Agreement' atau penandatanganan kerja sama di metaverse pertama kali di Indonesia. Kerja sama ini tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Metaverse Signing Agreement ini dilakukan langsung oleh Chief Executive Officer of Litedex Protocol, Andrew Suhalim dan Ketua Asosiasi CAKRA, Ivan Chen serta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, secara virtual 3D di metaverse.



Kesepakatan ini menjadi momentum prestisius bagi perkembangan teknologi metaverse di Tanah Air, karena keduanya merupakan platform murni karya anak bangsa yang berorientasi global. Sebagai asosiasi game developer dan blockchain developer, CAKRA dan Litedex Protocol akan melakukan kerja sama jangka panjang untuk pengembangan dunia metaverse Tanah Air.

Momentum Perkembangan Teknologi Metaverse di Tanah Air


Untuk itu, dibutuhkan tenaga ahli yang mumpuni dalam jumlah besar. Menghadapi tantangan sekaligus peluang di era metaverse ini, Indonesia akan membutuhkan talent-talent yang berkualitas dan unggul seiring hadirnya teknologi baru seperti blockchain dan turunannya seperti NFT, Play-to-earn games, dan metaverse.

Industri-industri baru ini bisa membuka jutaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, diperkirakan membutuhkan sekitar 15 juta tenaga ahli untuk mengembangkan proyek-proyek digital di dunia blockchain ini.

"Dengan talent-talent IT dan blockchain yang ahli di bidangnya, Litedex Academy berkomiten membagikan pengetahuan teknologi blockchain dan turunannya kepada berbagai institusi pendidikan, untuk mengejar ketinggalan talent-talent Indonesia di tengah pesatnya perkembangan teknologi," kata Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/3/2022).

Litedex Protocol adalah perusahaan lokal yang focus untuk membangun pondasi Metaverse dengan konsep MetaFinance. Seperti diketahui, beberapa tahun lalu Asosiasi CAKRA sukses menginisiasi project kolaborasi lintas sektor di Indonesia yang menghasilkan game esports bergenre MOBA pertama di Indonesia, dengan nama LOKAPALA.

Asosiasi CAKRA juga berharap bisa melaksanakan program percepatan industri gim dengan skema knowledge transfer dalam project-based learning, yaitu dengan membangun 3-5 gim dengan skala besar dan melibatkan berbagai elemen dan institusi pendidikan yaitu Pendidikan Vokasi dan Perguruan Tinggi.



Blockchain akan menjadi salah satu teknologi strategis dalam industri gim dan berbagai bidang lainnya, untuk itu Asosiasi Cipta Karsa Adikarya(CAKRA) bekerja sama dengan Litedex Protocol melalui Litedex Academy, menjalin kesepakatan untuk memberikan edukasi dalam teknologi blockchain, NFT dan game development, kepada siswa di 14.000 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Politeknik di seluruh Indonesia.

Target ini sekaligus menjadi perwujudan visi CAKRA dan LITEDEX untuk menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat di sektor industri gim dan Blockchain.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, dengan adanya edukasi secara intensif, diharapkan mampu menciptakan crypto savy seiring meningkatnya pengguna crypto di Indonesia. Dari 4 juta user di 2020 melonjak menjadi 11 juta user di 2021 dengan total volume transaksi mencapai Rp859,4 triliun.

"Besar harapan, dengan terjalinnya kerja sama antara CAKRA dan Litedex Protocol berupa edukasi blockchain ke 14.000 SMK dan Politeknik, Indonesia mampu menjadi pemain utama di sektor blockchain dan ke depannya aset crypto buatan Indonesia akan menjadi salah satu komoditas ekspor," katanya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3142 seconds (0.1#10.140)