Dorong Bauran EBT, PLN Gandeng Prancis Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

Rabu, 16 Maret 2022 - 23:14 WIB
loading...
Dorong Bauran EBT, PLN...
PT PLN mengembangkan PLTB dengan total estimasi kapasitas 200 megawatt (MW) di Banten. Proyek tersebut menggandeng French Development Agency. Foto: Dok PT PLN
A A A
BANTEN - PT PLN (Persero) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total estimasi kapasitas 200 megawatt (MW) di Banten. Proyek tersebut menggandeng French Development Agency (AFD-Agence Française de Développement).

Selain untuk memperkuat keandalan pasokan listrik, proyek pembangkit ramah lingkungan juga mendukung pencapaian target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025, pemenuhan Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia pada 2030 serta net zero emissions pada 2060.

Pengembangan PLTB Banten akan menambah kapasitas pembangkit EBT dalam mencapai target bauran energi dan pengurangan emisi karbon.



Direktur Utama PLN , Darmawan Prasodjo, menjelaskan untuk tahap awal PLN sudah melakukan Pra-Feasibility Study (Pra-FS) pembangunan PLTB ini di wilayah Pandeglang. Potensi angin yang bisa dikelola di wilayah ini mencapai 350 MW. Sebagai tahap pertama, PLN akan membangun PLTB dengan kapasitas 200 MW.

"Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mencapai target bauran energi yang juga sejalan dan penurunan emisi global, dimana PLTB Banten ini berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 540 ribu ton CO2 per tahun," ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan bahwa pekerjaan proyek ini akan dimulai pada tahun ini. Targetnya pada 2025 mendatang PLTB ini sudah bisa sepenuhnya beroperasi.

"Kami sudah menyelesaikan Pra-FS pada 2020 kemarin. Ini merupakan salah satu pilot project pembangunan PLTB pertama di Jawa Bali sehingga proyek ini sangat penting," kata Darmawan.

Diketahui, AFD kerap bekerjasama dengan Indonesia dalam mendorong terciptanya energi bersih dan pengurangan emisi karbon di Indonesia. Pada kerjasama dengan PLN kali ini, AFD akan membantu PLN dengan menyediakan bantuan teknis.

Diantaranya, berupa studi kelayakan dan pengembangan kapasitas PLN untuk teknologi yang relatif baru, dalam bentuk perjanjian kemitraan untuk Banten Wind Farm Power Development, sebagai salah satu bentuk kontribusi terhadap transisi energi di Indonesia.

"Kerja sama ini tak hanya mempersiapkan PLTB agar berjalan optimal tetapi juga menyiapkan SDM PLN agar meningkatkan kapasitas dengan transfer knowledge dari AFD," ujar Darmawan.



Hingga 2021, kapasitas terpasang PLTB di Indonesia mencapai 131 MW atau 0,2 persen dari bauran energi. Targetnya pada 2025 mendatang dengan masuknya PLTB Banten ini maka tingkat bauran EBT khususnya di sektor pemanfaatan angin bisa meningkat hingga 7,7 persen.

Direktur Jenderal AFD, Remy Rioux, mengatakan melalui dukungan ini, pihaknya akan mendukung PLN dalam penyiapan proyek PLTB dengan cara yang benar, termasuk mitigasi potensi risiko lingkungan, sosial, dan teknis menggunakan praktik terbaik.

"Studi ini akan menjadi bagian dari persiapan proyek infrastruktur yang sedang dipertimbangkan untuk dibiayai oleh AFD, bersama dengan mitra Lembaga-lembaga Eropa lainnya jika diperlukan," pungkasnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)