Berencana Investasi Jangka Pendek? Ketahui Dulu Tips dan 4 Rekomendasi Produknya Bagi Pemula
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi seiring berjalannya waktu terus bertambah dan meluas. Hal ini dikarenakan tak sedikit pihak yang menyuarakan tentang cara, manfaat, dan platform berinvestasi dengan mudah dan praktis melalui media sosial sehingga mampu dijangkau oleh masyarakat dari hampir semua kalangan.
Tergantung dari tujuan keuangan yang ingin diraih, investasi bisa dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tentunya, investasi jangka pendek dan jangka panjang memiliki strategi dan pilihan jenis instrumen yang berbeda agar mampu memberikan potensi keuntungan yang optimal.
Nah, agar tidak sampai salah langkah, simak tips investasi jangka pendek dan 4 rekomendasi produknya bagi pemula berikut ini.
Tips Berinvestasi Jangka Pendek
Fokus utama pada saat melakukan investasi jangka pendek adalah mengupayakan keuntungan besar, tapi risiko kerugiannya terbilang kecil dan cenderung mampu diatasi. Berikut adalah tips berinvestasi jangka pendek dengan aman.
Ketahui Tujuan Investasi
Baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang harus dilakukan dengan target atau tujuan finansial yang jelas. Misalnya, investasi jangka pendek dilakukan untuk membeli gadget baru atau mengumpulkan dana liburan di akhir tahun.
Dengan mengetahui tujuan investasi, Anda akan lebih mudah dalam menentukan produk investasi yang nantinya akan dipilih. Strategi menanam modal dan jumlahnya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan tujuan tersebut.
Tentukan Jangka Waktunya
Setelah menentukan tujuan investasi, Anda juga akan mengetahui jangka waktu berinvestasi. Apabila ingin diraih dalam waktu dekat, misalnya di bawah satu tahun, maka usahakan untuk memiliki instrumen investasi berisiko rendah, seperti, reksa dana pendapatan tetap, deposito, dan sebagainya.
Namun, jika durasi investasi berada di kisaran satu sampai tiga tahun, tidak ada salahnya untuk memilih produk investasi dengan risiko sedang. Beberapa contohnya adalah ORI, obligasi, maupun reksa dana campuran.
Pahami Risiko yang Mungkin Terjadi
Berinvestasi sudah sepatutnya dilakukan dengan penuh perhitungan dan pertimbangan, khususnya terkait kondisi keuangan dan jumlah dana yang bisa disisihkan secara rutin. Pastikan untuk memenuhi seluruh pos keuangan primer terlebih dulu sebelum berinvestasi, seperti, kebutuhan sehari-hari, tagihan bulanan, cicilan kredit, termasuk asuransi. Barulah dana yang tersisa dapat dialokasikan untuk berinvestasi dan mencapai target finansial yang telah ditentukan.
4 Rekomendasi Produk Investasi Jangka Pendek
Saat memutuskan untuk berinvestasi jangka pendek, idealnya pilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah, tapi potensi keuntungan atau returnnya tetap optimal. Berikut adalah beberapa rekomendasi pilihan investasi berjangka pendek yang patut untuk dipertimbangkan dan dipilih sesuai kebutuhan.
Deposito
Deposito adalah salah satu produk keuangan yang luas dikenal masyarakat sebagai instrumen investasi jangka pendek di mana penarikan dananya hanya bisa dilakukan di jangka waktu yang telah ditentukan. Pencairan dana deposito juga harus disesuaikan dengan sejumlah ketentuan dan syarat tertentu.
Deposito seringkali dijadikan sebagai sarana berinvestasi jangka pendek yang disediakan oleh lembaga perbankan karena tingkat bunga pengembaliannya relatif lebih tinggi ketimbang tabungan. Oleh karena itu, jika Anda bingung memilih instrumen investasi yang tepat untuk meraih tujuan keuangan jangka pendek, deposito ini selalu siap dijadikan pilihan yang aman namun tetap mampu memberikan keuntungan optimal.
Saham Perusahaan Blue Chip
Blue chip adalah sebutan bagi perusahaan besar yang memiliki reputasi, kondisi keuangan, dan posisi bisnis yang stabil di industrinya. Saham dari perusahaan blue chip ini dianggap memiliki risiko yang cukup rendah sebagai instrumen investasi. Tidak hanya itu, daya tarik lainnya dari menjadi investor di saham ini adalah potensi mendapatkan dividen yang mampu meningkatkan keuntungan yang bisa didapatkan.
Reksa Dana
Rekomendasi produk investasi jangka pendek terakhir yang bisa dipilih adalah reksa dana. Bagi yang belum tahu, reksa dana adalah produk investasi yang ditujukan untuk investor pemula dengan cara menampung modal dari banyak investor sekaligus.
Dana tersebut kemudian akan dikelola manajer investasi dan ditempatkan pada portofolio efek yang dianggap paling menguntungkan sesuai hasil analisisnya. Karena cara kerjanya yang simpel tersebut, investasi reksa dana cocok dijadikan pilihan untuk berinvestasi jangka pendek dengan lebih aman.
Sesuaikan Jangka Waktu Investasi dengan Tips dan Instrumen yang Tepat
Investasi ternyata bisa terbagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan dari jangka waktunya. Untuk jangka waktu pendek, instrumen investasi yang ideal untuk dipilih umumnya yang berisiko rendah, seperti, deposito, reksa dana, maupun saham perusahaan blue chip. Dengan potensi keuntungan yang terjamin dan minim risiko, pastinya profit yang bisa didapatkan dari investasi ini lebih optimal dalam meraih tujuan finansial jangka pendek. CM
Tergantung dari tujuan keuangan yang ingin diraih, investasi bisa dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tentunya, investasi jangka pendek dan jangka panjang memiliki strategi dan pilihan jenis instrumen yang berbeda agar mampu memberikan potensi keuntungan yang optimal.
Nah, agar tidak sampai salah langkah, simak tips investasi jangka pendek dan 4 rekomendasi produknya bagi pemula berikut ini.
Tips Berinvestasi Jangka Pendek
Fokus utama pada saat melakukan investasi jangka pendek adalah mengupayakan keuntungan besar, tapi risiko kerugiannya terbilang kecil dan cenderung mampu diatasi. Berikut adalah tips berinvestasi jangka pendek dengan aman.
Ketahui Tujuan Investasi
Baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang harus dilakukan dengan target atau tujuan finansial yang jelas. Misalnya, investasi jangka pendek dilakukan untuk membeli gadget baru atau mengumpulkan dana liburan di akhir tahun.
Dengan mengetahui tujuan investasi, Anda akan lebih mudah dalam menentukan produk investasi yang nantinya akan dipilih. Strategi menanam modal dan jumlahnya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan tujuan tersebut.
Tentukan Jangka Waktunya
Setelah menentukan tujuan investasi, Anda juga akan mengetahui jangka waktu berinvestasi. Apabila ingin diraih dalam waktu dekat, misalnya di bawah satu tahun, maka usahakan untuk memiliki instrumen investasi berisiko rendah, seperti, reksa dana pendapatan tetap, deposito, dan sebagainya.
Namun, jika durasi investasi berada di kisaran satu sampai tiga tahun, tidak ada salahnya untuk memilih produk investasi dengan risiko sedang. Beberapa contohnya adalah ORI, obligasi, maupun reksa dana campuran.
Pahami Risiko yang Mungkin Terjadi
Berinvestasi sudah sepatutnya dilakukan dengan penuh perhitungan dan pertimbangan, khususnya terkait kondisi keuangan dan jumlah dana yang bisa disisihkan secara rutin. Pastikan untuk memenuhi seluruh pos keuangan primer terlebih dulu sebelum berinvestasi, seperti, kebutuhan sehari-hari, tagihan bulanan, cicilan kredit, termasuk asuransi. Barulah dana yang tersisa dapat dialokasikan untuk berinvestasi dan mencapai target finansial yang telah ditentukan.
4 Rekomendasi Produk Investasi Jangka Pendek
Saat memutuskan untuk berinvestasi jangka pendek, idealnya pilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah, tapi potensi keuntungan atau returnnya tetap optimal. Berikut adalah beberapa rekomendasi pilihan investasi berjangka pendek yang patut untuk dipertimbangkan dan dipilih sesuai kebutuhan.
Deposito
Deposito adalah salah satu produk keuangan yang luas dikenal masyarakat sebagai instrumen investasi jangka pendek di mana penarikan dananya hanya bisa dilakukan di jangka waktu yang telah ditentukan. Pencairan dana deposito juga harus disesuaikan dengan sejumlah ketentuan dan syarat tertentu.
Deposito seringkali dijadikan sebagai sarana berinvestasi jangka pendek yang disediakan oleh lembaga perbankan karena tingkat bunga pengembaliannya relatif lebih tinggi ketimbang tabungan. Oleh karena itu, jika Anda bingung memilih instrumen investasi yang tepat untuk meraih tujuan keuangan jangka pendek, deposito ini selalu siap dijadikan pilihan yang aman namun tetap mampu memberikan keuntungan optimal.
Saham Perusahaan Blue Chip
Blue chip adalah sebutan bagi perusahaan besar yang memiliki reputasi, kondisi keuangan, dan posisi bisnis yang stabil di industrinya. Saham dari perusahaan blue chip ini dianggap memiliki risiko yang cukup rendah sebagai instrumen investasi. Tidak hanya itu, daya tarik lainnya dari menjadi investor di saham ini adalah potensi mendapatkan dividen yang mampu meningkatkan keuntungan yang bisa didapatkan.
Reksa Dana
Rekomendasi produk investasi jangka pendek terakhir yang bisa dipilih adalah reksa dana. Bagi yang belum tahu, reksa dana adalah produk investasi yang ditujukan untuk investor pemula dengan cara menampung modal dari banyak investor sekaligus.
Dana tersebut kemudian akan dikelola manajer investasi dan ditempatkan pada portofolio efek yang dianggap paling menguntungkan sesuai hasil analisisnya. Karena cara kerjanya yang simpel tersebut, investasi reksa dana cocok dijadikan pilihan untuk berinvestasi jangka pendek dengan lebih aman.
Sesuaikan Jangka Waktu Investasi dengan Tips dan Instrumen yang Tepat
Investasi ternyata bisa terbagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan dari jangka waktunya. Untuk jangka waktu pendek, instrumen investasi yang ideal untuk dipilih umumnya yang berisiko rendah, seperti, deposito, reksa dana, maupun saham perusahaan blue chip. Dengan potensi keuntungan yang terjamin dan minim risiko, pastinya profit yang bisa didapatkan dari investasi ini lebih optimal dalam meraih tujuan finansial jangka pendek. CM
(srf)