Perkuat SDM di Industri Logam, Kemenperin dan IWIP Kolaborasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) terampil dan kompeten yang bisa memenuhi kebutuhan industri sangat penting, termasuk di sektor pengolahan logam.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan perusahaan smelter nikel PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) merealisasikan program pendidikan setara diploma satu (D1) di Maluku Utara.
Kerja sama antara IWIP dan Kemenperin ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan pada 18 Maret 2022 lalu.
Vice President IWIP Kevin HE menjelaskan, keberadaan program pendidikan tersebut bertujuan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan memiliki daya saing yang unggul.
Pihaknya pun siap mendukung program pengembangan vokasi industri dan sumber daya manusia di Maluku Utara, khususnya di Halmahera Tengah.
“Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, kami PT IWIP siap berkontribusi aktif dalam mendukung program Pendidikan Vokasi industri dan Sumber Daya Manusia dalam menyiapkan tenaga kerja industri yang kompeten sehingga memiliki daya saing yang unggul di Kabupaten Halmahera Tengah,” ujar Kevin HE, dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).
Senada, Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan setara diploma satu vokasi industri berbasis jompetensi.
Pada 2021, sebanyak 981 mahasiswa mengikuti pendidikan tersebut yang tersebar dari 21 kabupaten/kota di 11 Provinsi. Tahun ini, BPSDMI menargetkan sebanyak 1.100 mahasiswa yang akan mengikuti program ini.
“Salah satunya akan dilaksanakan melalui kerja sama dengan PT IWIP di bidang pengolahan logam dengan total peserta 96 mahasiswa yang terbagi dalam tiga program studi, yaitu Pengelasan, Kimia Mineral, dan Teknik Instalasi Listrik,” ucapnya.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan perusahaan smelter nikel PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) merealisasikan program pendidikan setara diploma satu (D1) di Maluku Utara.
Kerja sama antara IWIP dan Kemenperin ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan pada 18 Maret 2022 lalu.
Vice President IWIP Kevin HE menjelaskan, keberadaan program pendidikan tersebut bertujuan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan memiliki daya saing yang unggul.
Pihaknya pun siap mendukung program pengembangan vokasi industri dan sumber daya manusia di Maluku Utara, khususnya di Halmahera Tengah.
“Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, kami PT IWIP siap berkontribusi aktif dalam mendukung program Pendidikan Vokasi industri dan Sumber Daya Manusia dalam menyiapkan tenaga kerja industri yang kompeten sehingga memiliki daya saing yang unggul di Kabupaten Halmahera Tengah,” ujar Kevin HE, dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).
Senada, Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan setara diploma satu vokasi industri berbasis jompetensi.
Pada 2021, sebanyak 981 mahasiswa mengikuti pendidikan tersebut yang tersebar dari 21 kabupaten/kota di 11 Provinsi. Tahun ini, BPSDMI menargetkan sebanyak 1.100 mahasiswa yang akan mengikuti program ini.
“Salah satunya akan dilaksanakan melalui kerja sama dengan PT IWIP di bidang pengolahan logam dengan total peserta 96 mahasiswa yang terbagi dalam tiga program studi, yaitu Pengelasan, Kimia Mineral, dan Teknik Instalasi Listrik,” ucapnya.