Soal Industri Halal, Wapres: Selama Ini Kita Hanya Jadi Konsumen Terbesar di Dunia

Selasa, 29 Maret 2022 - 17:04 WIB
loading...
Soal Industri Halal, Wapres: Selama Ini Kita Hanya Jadi Konsumen Terbesar di Dunia
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menyayangkan, beberapa sektor dalam industri halal masih digarap oleh negara-negara yang justru memiliki penduduk muslim lebih rendah jika dibandingkan dengan Indonesia. Foto/Dok Setwapres
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ) Maruf Amin mengatakan, Industri halal di Indonesia yang ada saat ini mampu menopang 25% lebih dari perekonomian nasional.

Ia menyebutkan, ada beberapa sektor-sektor dalam industri halal yang berpotensi di kembangkan untuk memajukan perekonomian nasional, seperti di antaranya sektor pertanian, makanan dan minuman, fashion, muslim, pariwisata yang ramah muslim, dan keuangan syariah .



Meski demikian Wapres menyayangkan beberapa sektor masih digarap oleh negara-negara yang justru memiliki penduduk muslim dengan tingkat yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Indonesia.

"Selama ini kita hanya menjadi konsumen terbesar di dunia, bukan produsen, jadi produsennya justru negara-negara non muslim, seperti Brazil, Autralia, China, Korea," ujar Maruf Amin dalam sambutannya di Pembukaan Gerakan HIPMI SyariahPreneur Indonesia, Selasa (29/3/2022).

Sama seperti pembangunan infrastruktur, pemerintah juga mencanangkan pada tahun 2024 Indonesia akan menjadi produsen halal terbesar di dunia, siap menyaingi negara-negara yang disebutkan oleh Wapres Maruf Amin.

Wapres menyebut selama pandemi covid 19, sektor keuangan dan ekonomi syariah cukup bertumbuh positif. Tidak hanya bertahan, bahkan menurutnya juga tidak hanya sekedar bertahan sektor tersebut juga mampu untuk tumbuh.



Hal tersebut yang membuat Wapres Ma'ruf Amin bersikeras untuk mengembangkan sektor tersebut. Sebab memiliki potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan.

"Peringkat pertama yaitu sektor pertanian, dengan kontribusi mencapai 51%, di ikuti oleh sektor makanan halal sekitar 27%, pariwisata ramah muslim 16%, dan fashion muslim hampir 6%," tutur Wapres.

"Sektor ini tidak hanya bertahan, tapi mampu menyangga ekonomi Indonesia selama pandemi," pungkasnya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4461 seconds (0.1#10.140)