BI Sulsel Siapkan Uang Tunai Rp4,43 Triliun untuk Kebutuhan Ramadhan-Lebaran

Selasa, 29 Maret 2022 - 17:41 WIB
loading...
BI Sulsel Siapkan Uang Tunai Rp4,43 Triliun untuk Kebutuhan Ramadhan-Lebaran
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana, menjelaskan kesiapan pihaknya menyambut bulan suci Ramadan dan Lebaran tahun ini, termasuk soal penyiapan uang tunai mencapai Rp4,43 triliun. Foto?SINDOnews/Alfiandis Nur Hidayat
A A A
MAKASSAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan ( BI Sulsel ) menyiapkan uang tunai sebesar Rp4,43 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran tahun ini. Jumlah itu naik 3,62 persen (yoy) bila dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp4,28 triliun.

Kepala Perwakilan BI Sulsel , Causa Iman Karana, menjelaskan besarnya alokasi uang tunai yang disiapkan telah memperhitungkan berbagai faktor. Termasuk prakiraan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat, seiring tren perbaikan ekonomi dan pelonggaran pembatasan perjalanan.



BI Sulsel melakukan pendistribusian uang ke seluruh wilayah Sulsel, termasuk melalui kas titipan. Tujuannya agar perbankan memiliki kecukupan persediaan uang tunai, baik secara jumlah maupun jenis pecahan.

BI Sulsel juga mewajibkan bank dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang dengan kualitas baik dan optimal termasuk pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Tak hanya itu, layanan penukaran uang bagi masyarakat pun disediakan oleh BI Sulsel, bersinergi dengan perbankan melalui berbagai loket penukaran di Kantor BI Sulsel maupun kantor-kantor cabang perbankan di wilayah Sulsel.

“Kami menyediakan layanan penukaran uang sehingga masyarakat dapat memperoleh pecahan uang sesuai dengan kebutuhan. Memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang sesuai dengan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja),” ucap dia, Selasa (29/3/2022).

“Kepada bank yang menyediakan loket penukaran, BI Sulsel meminta agar seluruh proses penukaran mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Sementara itu, kepada masyarakat yang akan melakukan penukaran uang diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku,” sambung dia.



Selain itu, BI Sulsel mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang secara jeli dan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dalam rangka menjaga physical distancing di masa pandemi covid-19 saat ini, serta mewaspadai risiko uang palsu dengan mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).

“Penukaran uang masyarakat hendaknya dilakukan di tempat-tempat yang resmi. Selanjutnya, dalam rangka mendukung digitalisasi, BI Sulsel juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran secara non-tunai, termasuk dengan menggunakan uang elektronik, digital banking, maupun QR Indonesia Standard (QRIS),” tukasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)