Pemudik Lebaran 2022 Diramal Membludak, Intip Persiapan 4 BUMN Transportasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah BUMN di sektor transportasi menyiapkan sejumlah langkah teknis untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masa saat musim mudik lebaran tahun ini. Persiapan tersebut di antaranya penambahan jumlah armada baik laut, udara, dan kereta api.
Keempat BUMN tersebut antara lain PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Kereta Api (Persero) atau KAI, PT Pelni (Persero), dan Perum Damri.
Untuk moda transportasi kereta api (KA), Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pihaknya akan menambah 35 perjalanan KA. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik lebaran yang diperkirakan terjadi pada 22 April.
"Masa angkutan lebaran 2022 ini selama 22 hari yaitu mulai 22 April atau H-10 sampai dengan 13 Mei 2022 atau H+10. Di tahun ini kami menambahkan angkutan yang lebih banyak dalam rangka menghadapi mudik lebaran," papar Didiek dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (29/4/2022).
Adapun persiapan lain terdiri atas pelaksanaan kegiatan ramp check atau inspeksi kelengkapan standar pelayanan minimum (SPM) dan posko terpadu angkutan lebaran.
Selain itu juga dilakukan langkah antisipasi gangguan sarana dan prasarana perkeretaapian, serta meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan kereta api.
Selanjutnya untuk BUMN ASDP, persiapan meliputi skenario operasional. Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menjelaskan, pihaknya sudah membuat skenario operasional yang didasarkan pada kondisi di lapangan. Di mana, ada skenario normal, padat dan sangat padat.
Skenario ini yang akan menentukan jumlah kapal yang akan dimobilisasikan perusahaan hingga juga jumlah dermaga yang akan dibuka.
"Pada keadaan yang sangat padat ada beberapa hal yang kita lakukan mengelola jumlah kapal dan juga mengelola loading dan unloading, prinsipnya seperti itu," bebernya.
Di sisi pantauan lintasan, lanjut Ira, pihaknya memiliki 9 lintasan yang menjadi pantau nasional dan 5 pantauan yang menjadi pantauan perusahaan.
Sementara, dari segi rute ASDP melayani 290 rute di seluruh Indonesia dan diperkirakan trafik terbesar terjadi di Merak-Bakauheni dan Ketapang- Gilimanuk.
"Kita ketahui bahwa Hari raya lebaran akan jatuh pada tanggal 2-3 Mei, secara historis kita biasanya melakukan posko yang kita mulai dari 22 (April) hingga 10 Mei 2022," terangnya.
Persiapan senada juga dilakukan Perum Damri. Di mana, perusahaan akan mengoperasikan 460 bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang. Meski begitu, dalam pelaksanaannya akan dilakukan dengan pembatasan jumlah penumpang.
Direktur Utama Perum Damri Milatia Moemin memperkirakan akan ada 205.000 - 206.000 penumpang saat mudik. Jumlah ini di luar penumpang reguler perusahaan.
"Mekanismenya kita berdasarkan Surat Edaran Nomor 24 tahun 2022, jadi kami akan patuh pada seluruh protokol yang disyaratkan dalam melakukan perjalanan di tengah Covid. Meski ada pelonggaran, kami akan terus menerapkan secara merata (prokes), seperti 3M dan lain-lain," tandasnya.
Selanjutnya untuk angkutan laut, PT Pelni akan menyiapkan sebanyak 70 kapal. Jumlah ini terdiri dari 26 kapal penumpang dan 44 kapal utama perintis.
Dari 26 kapal penumpang kapasitas seat yang tersedia adalah 32.447. Sedangkan untuk kapal utama perintis tersedia 16.820. Sehingga total seat yang disiapkan untuk angkutan lebaran 2022 mencapai 49.267.
"Kapal penumpang kami singgah di 76 pelabuhan. Sedangkan kapal utama perintis singgah di 281 pelabuhan," kata Direktur Utama Pelni Tri Andayani.
Pelni juga memproyeksikan puncak kepadatan penumpang mudik 2022 terjadi pada 26 April 2022 sedangkan arus balik pada 9 Mei 2022.
Keempat BUMN tersebut antara lain PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Kereta Api (Persero) atau KAI, PT Pelni (Persero), dan Perum Damri.
Untuk moda transportasi kereta api (KA), Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pihaknya akan menambah 35 perjalanan KA. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik lebaran yang diperkirakan terjadi pada 22 April.
"Masa angkutan lebaran 2022 ini selama 22 hari yaitu mulai 22 April atau H-10 sampai dengan 13 Mei 2022 atau H+10. Di tahun ini kami menambahkan angkutan yang lebih banyak dalam rangka menghadapi mudik lebaran," papar Didiek dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (29/4/2022).
Adapun persiapan lain terdiri atas pelaksanaan kegiatan ramp check atau inspeksi kelengkapan standar pelayanan minimum (SPM) dan posko terpadu angkutan lebaran.
Selain itu juga dilakukan langkah antisipasi gangguan sarana dan prasarana perkeretaapian, serta meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan kereta api.
Selanjutnya untuk BUMN ASDP, persiapan meliputi skenario operasional. Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menjelaskan, pihaknya sudah membuat skenario operasional yang didasarkan pada kondisi di lapangan. Di mana, ada skenario normal, padat dan sangat padat.
Skenario ini yang akan menentukan jumlah kapal yang akan dimobilisasikan perusahaan hingga juga jumlah dermaga yang akan dibuka.
"Pada keadaan yang sangat padat ada beberapa hal yang kita lakukan mengelola jumlah kapal dan juga mengelola loading dan unloading, prinsipnya seperti itu," bebernya.
Di sisi pantauan lintasan, lanjut Ira, pihaknya memiliki 9 lintasan yang menjadi pantau nasional dan 5 pantauan yang menjadi pantauan perusahaan.
Sementara, dari segi rute ASDP melayani 290 rute di seluruh Indonesia dan diperkirakan trafik terbesar terjadi di Merak-Bakauheni dan Ketapang- Gilimanuk.
"Kita ketahui bahwa Hari raya lebaran akan jatuh pada tanggal 2-3 Mei, secara historis kita biasanya melakukan posko yang kita mulai dari 22 (April) hingga 10 Mei 2022," terangnya.
Persiapan senada juga dilakukan Perum Damri. Di mana, perusahaan akan mengoperasikan 460 bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang. Meski begitu, dalam pelaksanaannya akan dilakukan dengan pembatasan jumlah penumpang.
Direktur Utama Perum Damri Milatia Moemin memperkirakan akan ada 205.000 - 206.000 penumpang saat mudik. Jumlah ini di luar penumpang reguler perusahaan.
"Mekanismenya kita berdasarkan Surat Edaran Nomor 24 tahun 2022, jadi kami akan patuh pada seluruh protokol yang disyaratkan dalam melakukan perjalanan di tengah Covid. Meski ada pelonggaran, kami akan terus menerapkan secara merata (prokes), seperti 3M dan lain-lain," tandasnya.
Selanjutnya untuk angkutan laut, PT Pelni akan menyiapkan sebanyak 70 kapal. Jumlah ini terdiri dari 26 kapal penumpang dan 44 kapal utama perintis.
Dari 26 kapal penumpang kapasitas seat yang tersedia adalah 32.447. Sedangkan untuk kapal utama perintis tersedia 16.820. Sehingga total seat yang disiapkan untuk angkutan lebaran 2022 mencapai 49.267.
"Kapal penumpang kami singgah di 76 pelabuhan. Sedangkan kapal utama perintis singgah di 281 pelabuhan," kata Direktur Utama Pelni Tri Andayani.
Pelni juga memproyeksikan puncak kepadatan penumpang mudik 2022 terjadi pada 26 April 2022 sedangkan arus balik pada 9 Mei 2022.
(ind)