Harga Pertamax Naik Jadi Rp12.000 per Liter, Simak Curhatan Driver Ojol

Jum'at, 01 April 2022 - 20:33 WIB
loading...
Harga Pertamax Naik Jadi Rp12.000 per Liter, Simak Curhatan Driver Ojol
Ilustrasi pengendara sepeda motor mengisi bensin di SPBU. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi jenis Pertamax dari Rp9.200 per liter menjadi Rp12.500-Rp13.000 per liter mulai Jumat (1/4/2022) pukul 00.00. Kendati porsi konsumsi Pertamax hanya sekitar 14 persen peralihan ke Pertalite yang porsi konsumsi 78 persen dinilai tetap perlu diantisipasi untuk mencegah migrasi ke Pertalite.

Salah satu pegawai SPBU saat ditemui MNC Portal di salah satu SPBU di kawasan Jakarta mengatakan dampak kenaikan harga Pertamax, kini antrean untuk mengisi bahan bakar Pertalite lebih banyak dari sebelumnya. Artinya, masyarakat banyak yang beralih dari menggunakan Pertamax ke Pertalite.



Salah satu pengemudi Ojek Online, Zulkifli (56) mengatakan saat ini dirasa cukup kurang tepat jika harga bahan bakar tersebut naik. Naiknya harga Pertamax tersebut membuat Zulkifli beralih kembali menggunakan bahan bakar Pertalite lantaran berat diongkos. "Saya rasa sih kurang tepat ya kalau untuk sekarang. Sekarang kan masih pandemi ekonomi juga tahap pemulihan ya," ujar Zulkifli kepada MNC Portal, Jumat (1/4/2022).

Sedangkan menurut Zulkifli saat ini kondisi orderannya juga belum belum pulih sepenuhnya. Karena masyarakat juga baru-baru ini kembali menggeliat melakukan aktivitas menggunakan jasa ojek online. "Saat ini sih orderan, baru mau normal, tapi untuk normal belum, kalau naik ya balik lah kita pakai Pertalite," kata Zulkifli.

Salah satu pengendara lain bernama Adi (50) mengatakan sebenarnya tidak setuju jika harga bahan bakar jenis Pertamax naik dari Rp9.000 menjadi Rp12.000. Karena menurutnya Adi akan ada ongkos tambahan untuk membeli bahan bakar.

"Rumah saya jauh di Bintaro perjalanan kesini (Lubang Buaya) ya lumayan lah, seennggaknya kita ngisi itu Rp50.000 itu paling irit 3 hari, paling boros 2 hari, kalau naik ini ya kita keberatan," sambung Adi.



Pengendara lain bernama Adam (25) juga akhirnya akan memilih kembali menggunakan bahan bakar jenis Pertalite, karena menurutnya harga Pertamax saat ini sudah naik jauh, jika harus dijadikan konsumsi harian. "Kita akan mengeluarkan ongkos lebih, apalagi kan masa pandemi ini, ekonomi masih belum pulih, kalau saya sih kurang setuju," lanjut Adam.

Salah satu pengendara lain, bernama tubagus juga mengungkapkan kenaikan harga Pertamax saat ini tergolong cukup tinggi, dari yang sebelumnya Rp9.000 menjadi Rp12.000 per liter. "Harapan ke depan sih jangan naik lagi sih, kalau bisa turun lagi," pungkas dia.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)