Wamenparekraf Ajak SMEsHUB Kolaborasi Bangun UMKM Pariwisata dan Ekraf

Selasa, 05 April 2022 - 12:33 WIB
loading...
Wamenparekraf Ajak SMEsHUB...
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo beraudiensi dengan SMEsHub Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo beserta jajaran Senin (4/4) lalu menerima audiensi SMEsHub Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat. Audiensi tersebut berkaitan dengan pengenalan platform digital SMEsHub yang menggandeng usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan generasi muda.

Wamenparekraf pada audiensi ini didampingi oleh Pelaksana Tugas Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Fransikus Xaverius Teguh, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam.



SMEsHub, atau Small enterprise Hub, merupakan aplikasi digital yang secara khusus memberikan kebutuhan pelaku UMKM Indonesia. SMEsHub menjadi satu-satunya platform digital on demand yang hadir di Indonesia dengan berbagai fitur yang inklusif dan terintegrasi.

SMEsHub Indonesia dibentuk oleh Lutpi Ginanjar dan berhasil memasuki TOP 30 ASEAN Startup Challenge. Mengusung tagar #IniSaatnya, Lutpi berharap pemerintah dapat bersinergi bersama untuk membantu UMKM yang telah disaring oleh SMEsHub.

Tidak hanya berfokus dengan UMKM, SMEsHub juga berfokus pada generasi anak muda yang ingin berwirausaha. Mereka dilatih secara digital oleh SMEsHub sehingga mampu memasarkan menghasilkan sebuah produk.

Angela mengatakan, visi dari SMEsHub sama dengan Kemenparekraf, yaitu mayoritas adalah UMKM, khususnya ekonomi kreatif ini sangat dekat dengan generasi muda.



"Saya sudah mengikuti perkembangan @smeshub.id sejak lama. Senang sekali akhirnya bisa berdiskusi dengan pemimpin-pemimpin muda yang memiliki visi untuk pembangunan dan pengembangan potensi besar UMKM dan generasi muda Indonesia. Saya yakin dengan kolaborasi kita bisa memperkuat ekosistem UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif kita," kata Angela.

"Namun, kita harus memastikan Isu-isu yang ada pada di pelatihan, jangan sampai jumlah pelatihan itu jadi tujuan akhir, tapi setelah pelatihan itu hasilnya berkelanjutan, berdampak bagi ekonomi nasional," tegas Angela.

(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)