Pelaku Industri Pertahanan Swasta Nasional Perkuat Kerja Sama dengan Bank Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional Indonesia (Pinhantanas) memandang perbankan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan di bidang industri dan pengadaan.
Hal itu disampaikan Ketua Pinhantanas Evi Lusviana dalama sambutannya pada acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pinhantanas dan PT Bank Mandiri Tbk di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Ketua Harian Pinhantanas Mayjen (Purn) Jan Pieter Ate dan Group Head SME Banking Bank Mandiri Alexander Dippo menandatangani Perjanjian Kerja Sama yang disaksikan Evi Lusviana dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto.
(Baca juga:Industri Pertahanan Didorong Ikut Produksi Ventilator)
“Hari ini saya merasa bahagia karena Pinhantanas dan Bank Mandiri melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang berarti membawa kedua belah pihak ke level kerja sama yang lebih tinggi. Saya berharap, kerja sama ini dapat membawa manfaat dan keuntungan kepada Pinhantanas dan juga bagi Bank Mandiri,” kata Evi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/4/2022).
Pinhantanas beranggotakan para CEO yang bergerak di bidang industri pertahanan dan kemananan. Keberadaannya tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
(Baca juga:Kemenperin Fasilitasi Sertifikasi TKDN Industri Pertahanan)
“Saya selaku Ketua Pinhantanas telah menyampaikan kepada para CEO tentang kerja sama ini. Saya sekaligus mendorong kepada rekan-rekan untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang disediakan Bank Mandiri,” ujar Evi.
Kegiatan perhimpunan itu berhubungan dengan kontrak pekerjaan pada unit-unit organisasi baik Kementerian Pertahanan (Kemhan), Mabes TNI, Angkatan, Polri, Bakamla, Basarnas, maupun instansi lainnya.
Sementara itu, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menyambut baik dan berkomitmen untuk melaksanakan isi perjanjian untuk membangun sinergi yang bermanfaat.
Ditambahkan, perjanjian yang dibuat PT Bank Mandiri dan Pinhantanas sesuai dengan kebijakan pemerintah terutama untuk mendorong ekspor produk-produk Indonesia ke luar negeri. “Kami siap memberikan fasilitas pembiyaan bagi para anggota Pinhantanas,” ujar Aquarius.
(Baca juga:RUU Cipta Kerja Momentum Kembangkan Industri Pertahanan)
Bank Mandiri memproses secara cepat kredit yang dijakukan para anggota Pinhantanas, karenahanya memerlukan waktu dua pekan. Non Performing Loan (NPL) Mank Mandiri dari Small Medium Enterprises (SME) tercatat nol persen.
Pada bagian lain Evi mengatakan Pinhantanas yang telah berdiri lima tahun lalu mendapatLetter of Intent(LOI) atau surat pernyataan niat dari sejumlah perusahaan di 13 negara dengan nilai investasi lebih USD11 miliar. “Mereka kejar-kejar kapan dapat memulai investasi dan memerlukan payung hukum satu atap,” ujar Evi.
Untuk itu pelaku bisnis alat pertahanan dan keamanan swasta ini berharap dukungan besar dari pemerintah demi memajukan industri ini. Selain itu Pinhantanas mempromosikan produk-produk pertahanan dan keamanan buatan para anggotanyasepertiperalatan personal, peralatan antikerusuhan, dan peralatan berukuran besar seperti kapal, pesawat dan senjata.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
Hal itu disampaikan Ketua Pinhantanas Evi Lusviana dalama sambutannya pada acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pinhantanas dan PT Bank Mandiri Tbk di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Ketua Harian Pinhantanas Mayjen (Purn) Jan Pieter Ate dan Group Head SME Banking Bank Mandiri Alexander Dippo menandatangani Perjanjian Kerja Sama yang disaksikan Evi Lusviana dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto.
(Baca juga:Industri Pertahanan Didorong Ikut Produksi Ventilator)
“Hari ini saya merasa bahagia karena Pinhantanas dan Bank Mandiri melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang berarti membawa kedua belah pihak ke level kerja sama yang lebih tinggi. Saya berharap, kerja sama ini dapat membawa manfaat dan keuntungan kepada Pinhantanas dan juga bagi Bank Mandiri,” kata Evi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/4/2022).
Pinhantanas beranggotakan para CEO yang bergerak di bidang industri pertahanan dan kemananan. Keberadaannya tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
(Baca juga:Kemenperin Fasilitasi Sertifikasi TKDN Industri Pertahanan)
“Saya selaku Ketua Pinhantanas telah menyampaikan kepada para CEO tentang kerja sama ini. Saya sekaligus mendorong kepada rekan-rekan untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang disediakan Bank Mandiri,” ujar Evi.
Kegiatan perhimpunan itu berhubungan dengan kontrak pekerjaan pada unit-unit organisasi baik Kementerian Pertahanan (Kemhan), Mabes TNI, Angkatan, Polri, Bakamla, Basarnas, maupun instansi lainnya.
Sementara itu, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menyambut baik dan berkomitmen untuk melaksanakan isi perjanjian untuk membangun sinergi yang bermanfaat.
Ditambahkan, perjanjian yang dibuat PT Bank Mandiri dan Pinhantanas sesuai dengan kebijakan pemerintah terutama untuk mendorong ekspor produk-produk Indonesia ke luar negeri. “Kami siap memberikan fasilitas pembiyaan bagi para anggota Pinhantanas,” ujar Aquarius.
(Baca juga:RUU Cipta Kerja Momentum Kembangkan Industri Pertahanan)
Bank Mandiri memproses secara cepat kredit yang dijakukan para anggota Pinhantanas, karenahanya memerlukan waktu dua pekan. Non Performing Loan (NPL) Mank Mandiri dari Small Medium Enterprises (SME) tercatat nol persen.
Pada bagian lain Evi mengatakan Pinhantanas yang telah berdiri lima tahun lalu mendapatLetter of Intent(LOI) atau surat pernyataan niat dari sejumlah perusahaan di 13 negara dengan nilai investasi lebih USD11 miliar. “Mereka kejar-kejar kapan dapat memulai investasi dan memerlukan payung hukum satu atap,” ujar Evi.
Untuk itu pelaku bisnis alat pertahanan dan keamanan swasta ini berharap dukungan besar dari pemerintah demi memajukan industri ini. Selain itu Pinhantanas mempromosikan produk-produk pertahanan dan keamanan buatan para anggotanyasepertiperalatan personal, peralatan antikerusuhan, dan peralatan berukuran besar seperti kapal, pesawat dan senjata.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
(dar)