Berantas Oknum Penimbun BBM Subsidi, Pertamina Minta Warga Melapor Jika Ada Pelanggaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meningkatnya permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada periode Ramadhan dan Idul Fitri meningkatkan risiko terjadinya aksi penimbunan BBM bersubsidi oleh oknum tertentu.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pun meminta media massa dan masyarakat ikut mengontrol pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Jika ditemukan atau mengetahui adanya pelanggaran baik yang dilakukan oleh industri besar maupun perorangan, masyarakat diminta segera melaporkan kepada Pertamina.
"Jadi kami mohon juga bantuan dari media untuk sama-sama monitor dan memberikan laporan ke call center 135 jika menemukan adanya pelanggaran-pelanggaran. Jadi pembelian BBM subsidi yang bukan oleh ini, misalnya oleh industri besar dan juga penimbunan-penimbunan, tangki yang dimodifikasi, kita mohon bantuannya untuk hal ini (agar dilaporkan)," papar Nicke, dikutip Sabtu (9/4/2022).
Dia memastikan saat ini stok seluruh BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini aman. Pernyataan itu menyusul adanya kelangkaan Partalite di sejumlah SPBU.
Nicke menyebut saat ini seluruh infrastruktur BBM telah disiagakan oleh perseroan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Infrastruktur dimaksud meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, dan lebih dari 7.400 SPBU yang dioperasikan.
Lalu, 667 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 4.972 agen LPG, dan 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
"Untuk BBM dan LPG ini kami men-splitkan seluruh infrastruktur yang ada. Ada 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, SPBU ini 7.400, termasuk juga Pertashop ada sekitar 4.000, juga ada SPBE dan agen LPG, semuanya kita operasikan," urai Nicke saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI.
Tak hanya itu, BUMN di sektor migas ini juga sudah menyiapkan layanan tambahan BBM di jalur potensial yang meliputi jalan tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.
Adapun layanan yang disiapkan terdiri atas SPBU Siaga, agen dan Outlet LPG Siaga, Kios Pertamina, Motorist, mobil tangki stand by, hingga fasilitas kesehatan.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pun meminta media massa dan masyarakat ikut mengontrol pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Jika ditemukan atau mengetahui adanya pelanggaran baik yang dilakukan oleh industri besar maupun perorangan, masyarakat diminta segera melaporkan kepada Pertamina.
"Jadi kami mohon juga bantuan dari media untuk sama-sama monitor dan memberikan laporan ke call center 135 jika menemukan adanya pelanggaran-pelanggaran. Jadi pembelian BBM subsidi yang bukan oleh ini, misalnya oleh industri besar dan juga penimbunan-penimbunan, tangki yang dimodifikasi, kita mohon bantuannya untuk hal ini (agar dilaporkan)," papar Nicke, dikutip Sabtu (9/4/2022).
Dia memastikan saat ini stok seluruh BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini aman. Pernyataan itu menyusul adanya kelangkaan Partalite di sejumlah SPBU.
Nicke menyebut saat ini seluruh infrastruktur BBM telah disiagakan oleh perseroan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Infrastruktur dimaksud meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, dan lebih dari 7.400 SPBU yang dioperasikan.
Lalu, 667 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 4.972 agen LPG, dan 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
"Untuk BBM dan LPG ini kami men-splitkan seluruh infrastruktur yang ada. Ada 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, SPBU ini 7.400, termasuk juga Pertashop ada sekitar 4.000, juga ada SPBE dan agen LPG, semuanya kita operasikan," urai Nicke saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI.
Tak hanya itu, BUMN di sektor migas ini juga sudah menyiapkan layanan tambahan BBM di jalur potensial yang meliputi jalan tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.
Adapun layanan yang disiapkan terdiri atas SPBU Siaga, agen dan Outlet LPG Siaga, Kios Pertamina, Motorist, mobil tangki stand by, hingga fasilitas kesehatan.
(ind)