Capai Rp49,8 Triliun, Penyaluran BNI Griya per Februari Tumbuh di Atas 8%

Minggu, 17 April 2022 - 16:18 WIB
loading...
Capai Rp49,8 Triliun,...
Penyaluran BNI Griya tumbuh 8% secara tahunan (yoy) per Februari 2022. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(BNI)per Februari 2022 mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) atau BNI Griya meningkat 8% secara tahunan (year on year/yoy). Secara keseluruhan kinerja KPR perseroan pada tahun ini diyakini bisa tumbuh lebih tinggi.

"Tren pertumbuhan kredit properti pada kuartal I-2022 cenderung meningkat khususnya KPR BNI Griya, di mana per Februari 2022 mencapai Rp49,8 triliun, tumbuh di atas 8% (yoy)," ungkap Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies melalui siaran pers, di Jakarta, Minggu (17/4/2022).



Corina menegaskan, BNI berkomitmen terusmenggenjot kredit sektor properti di tahun ketiga pandemi Covid-19 sebagai salah satu bentuk upaya pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut mengingat sektor properti memilikimultiplier effectlebih dari 170 subsektor industri yang dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional.

Corina mengatakan, pertumbuhan KPR pada dua bulan pertama tahun ini telah meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu tak lepas dari berbagai penawaran menarik yang diberikan BNI kepada para calon debitur BNI Griya.

"Program BNI Griya yang ditawarkan antara lain suku bunga mulai 3,4%fixed2 tahun pertama, cicilan ringan dengan opsi bayar bunga saja hingga 2 tahun pertama, serta kemudahan pengajuan KPR secaraonlinedengan eForm BNI Griya yang dapat diakses melaluiwebsiteBNI, BNImobile banking,"jelasnya.

Ke depan, tegas dia, BNI terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik untuk nasabahnya.Adapun pertumbuhan KPR BNI pada Februari sebesar 8% (yoy) telah melampaui realisasi pertumbuhan KPR sepanjang 2021 yang tumbuh 7,7% (yoy) mencapai Rp49,6 triliun. Dengan perbaikan sektor properti dan perekonomian tahun ini, perseroan siap untuk mencapai target kredit secara total sebesar 7-10% (yoy).

Di bagian lain, BNI menyalurkan fasilitas pembiayaan proyek Katalis Merah Putih dengan total maksimum Rp257,9 miliar. Fasilitas ini terdiri atas kredit investasi, modal kerja, serta pemberian plafon LC/SKBDN, GB, dan SBLC. Pembiayaan proyek tersebut merupakan bentuk kontribusi BNI dalam menyediakanone stop banking solutionterhadapgreenfield projectyang dapat memberikan dampak baik secara bisnis maupun lingkungan.

PT Katalis Sinergi Indonesia merupakan perusahaan patungan bersama antara PT Pertamina (Persero) melalui anak usahaSubholding Commercial and TradingPertamina, PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usaha, PT Pupuk Kujang, serta Institut Teknologi Bandung (ITB) dan inovasistartup.



BNI berperan memberikan pembiayaan dan solusi perbankan untuk keperluan pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih, yang merupakan produsen katalis pertama dari Indonesia. Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020.

Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing mengatakan, dukungannya terhadap pembiayaan atas proyek pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih, merupakan ekspansi kredit berwawasan lingkungan pertama BNI pada 2022.

"Dengan pembangunan pabrik ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor katalis secara signifikan, mempercepat lahirnya inovasi produk dan teknologi baru, membangun daya saing industri dalam negeri sekaligus meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi bangsa Indonesia,"tuturnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2442 seconds (0.1#10.140)