Ekspor Indonesia Meningkat 44,36% Tembus USD26,5 Miliar di Maret 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor Indonesia Maret 2022 kembali tumbuh positif melebihi ekspektasi pasar. Berdasarkan laporan, nilai ekspor Indonesia mencapai sebesar USD26,5 miliar naik 29,42% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm) dan 44,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
"Jika dibandingkan dengan Maret 2021, nilai ekspor naik sebesar 44,36%," Kepala BPS Margo Yuwono melalui keterangan resmi, di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Menurut dia ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga mendorong kinerja ekspor. Di antaranya adalah minyak mentah, batu bara, nikel, aluminium, emas, tembaga, dan minyak kelapa sawit.
Adapun sejumlah komoditas ekspor pada Maret mengalami peningkatan signifikan. Ekspor migas didorong harga minyak mentah Indonesia naik dari USD95,72 per barel pada Februari 2022 menjadi USD112,5 per barel pada Maret 2022.
Sedangkan, ekspor nonmigas pada Maret 2022 tercatat mencapai USD25,09 miliar naik 28,82% dibandingkan Februari 2022 dan naik 43,82% dibandingkan ekspor nonmigas Maret 2021.
"Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2022 terhadap Februari 2022 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar USD1.632,5 juta atau 54,45%," terang Margo. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada barang dari besi dan baja sebesar USD20,1 juta atau 11,77%.
"Jika dibandingkan dengan Maret 2021, nilai ekspor naik sebesar 44,36%," Kepala BPS Margo Yuwono melalui keterangan resmi, di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Menurut dia ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga mendorong kinerja ekspor. Di antaranya adalah minyak mentah, batu bara, nikel, aluminium, emas, tembaga, dan minyak kelapa sawit.
Adapun sejumlah komoditas ekspor pada Maret mengalami peningkatan signifikan. Ekspor migas didorong harga minyak mentah Indonesia naik dari USD95,72 per barel pada Februari 2022 menjadi USD112,5 per barel pada Maret 2022.
Sedangkan, ekspor nonmigas pada Maret 2022 tercatat mencapai USD25,09 miliar naik 28,82% dibandingkan Februari 2022 dan naik 43,82% dibandingkan ekspor nonmigas Maret 2021.
"Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2022 terhadap Februari 2022 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar USD1.632,5 juta atau 54,45%," terang Margo. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada barang dari besi dan baja sebesar USD20,1 juta atau 11,77%.
(nng)