BI Nyatakan Suku Bunga Deposito dan Kredit Berangsur Turun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa suku bunga perbankan, seperti bunga kredit dan deposito, mulai berangsur turun sejalan dengan penurunan bunga acuan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungapkan, untuk bunga perbankan seperti bunga deposito tercatat telah turun 99 bps di periode Juli 2019 hingga Mei 2020. Demikian pula dengan bunga kredit periode Juli 2019 ke Mei 2020 yang turun 69 bps. Perbankan juga masih memiliki ruang untuk melakukan penurunan bunga deposito lebih lanjut.
“Suku bunga PUAB overnight, IndoNIA, Jibor overnight turun. Jadi penurunan suku bunga BI sudah diikuti dengan bunga di pasar uang,” kata Perry di Jakarta, Kamis (18/6/2020). ( Baca:BI Proyeksi Defisit Transaksi Berjalan 2020 Capai 1,5% )
Perry yakin masih ada ruang bagi suku bunga kredit perbankan untuk terus turun. Pasalnya, bunga acuan juga turut mempengaruhi suku bunga di luar perbankan, seperti yield surat berharga negara (SBN) dalam periode satu tahun sebesar 120 bps.
"Penurunan suku bunga acuan ini juga akan menurunkan bunga pasar uang antarbank, deposito, bunga kredit, dan biaya APBN. Termasuk menurunkan yield obligasi korporasi," katanya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungapkan, untuk bunga perbankan seperti bunga deposito tercatat telah turun 99 bps di periode Juli 2019 hingga Mei 2020. Demikian pula dengan bunga kredit periode Juli 2019 ke Mei 2020 yang turun 69 bps. Perbankan juga masih memiliki ruang untuk melakukan penurunan bunga deposito lebih lanjut.
“Suku bunga PUAB overnight, IndoNIA, Jibor overnight turun. Jadi penurunan suku bunga BI sudah diikuti dengan bunga di pasar uang,” kata Perry di Jakarta, Kamis (18/6/2020). ( Baca:BI Proyeksi Defisit Transaksi Berjalan 2020 Capai 1,5% )
Perry yakin masih ada ruang bagi suku bunga kredit perbankan untuk terus turun. Pasalnya, bunga acuan juga turut mempengaruhi suku bunga di luar perbankan, seperti yield surat berharga negara (SBN) dalam periode satu tahun sebesar 120 bps.
"Penurunan suku bunga acuan ini juga akan menurunkan bunga pasar uang antarbank, deposito, bunga kredit, dan biaya APBN. Termasuk menurunkan yield obligasi korporasi," katanya.
(uka)